Current guidelines recommend under

Current guidelines recommend under 2 g/day sodium intake
in chronic kidney disease, but there are a few studies relating
sodium intake to long-term outcomes. Here we evaluated the
association of mean baseline 24-h urinary sodium excretion
with kidney failure and a composite outcome of kidney
failure or all-cause mortality using Cox regression in 840
participants enrolled in the Modification of Diet in Renal
Disease Study. Mean 24-h urinary sodium excretion was
3.46 g/day. Kidney failure developed in 617 participants, and
the composite outcome was reached in 723. In the primary
analyses, there was no association between 24-h urine
sodium and kidney failure (HR 0.99 (95% CI 0.91–1.08)) nor on
the composite outcome (HR 1.01 (95% CI 0.93–1.09)), each
per 1 g/day higher urine sodium. In exploratory analyses,
there was a significant interaction of baseline proteinuria
and sodium excretion with kidney failure. Using a two-slope
model, when urine sodium was under 3 g/day, higher urine
sodium was associated with increased risk of kidney failure in
those with baseline proteinuria under 1 g/day and with lower
risk of kidney failure in those with baseline proteinuria of
X 1 g/day. There was no association between urine sodium
and kidney failure when urine sodium was X 3 g/day. Results
were consistent using first baseline and time-dependent
urinary sodium excretion. Thus, we noted no association of
urine sodium with kidney failure. Results of the exploratory
analyses need to be verified in additional studies and the
mechanism explored.

Results (Indonesian) 1:

Pedoman saat ini menganjurkan di bawah asupan natrium 2 g/haridalam penyakit ginjal kronis, tetapi ada beberapa penelitian yang berhubunganasupan natrium untuk hasil jangka panjang. Di sini kita dievaluasiAsosiasi berarti dasar ekskresi natrium kemih 24 jamdengan gagal ginjal dan hasil komposit ginjalkegagalan atau semua sebab kematian menggunakan regresi Cox 840peserta yang terdaftar dalam modifikasi Diet di ginjalStudi penyakit. Berarti ekskresi natrium kemih 24 jam3.46 g/hari. Gagal ginjal yang dikembangkan di 617 peserta, danhasil komposit dicapai pada tahun 723. Di SDanalisis, ada tidak ada hubungan antara 24 jam urinkegagalan natrium dan ginjal (HR 0,99 (95% CI 0.91-1,08)) atau dihasil komposit (HR 1,01 (95% CI 0.93 – 1,09)), masing-masingper 1 g/hari lebih tinggi urin natrium. Dalam eksplorasi analisis,ada interaksi yang signifikan dasar proteinuriadan ekskresi natrium dengan gagal ginjal. Menggunakan dua-lerengmodel, ketika urin natrium berada di bawah 3 g/hari, urin lebih tingginatrium adalah dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal ginjal diorang-orang dengan dasar proteinuria di bawah 1 g/hari dan dengan rendahrisiko gagal ginjal pada mereka dengan dasar proteinuria dariX 1 g/hari. Ada tidak ada hubungan antara urin natriumdan gagal ginjal ketika urin natrium X 3 g/hari. Hasilkonsisten menggunakan pertama dasar dan bergantung pada waktuekskresi urin natrium. Dengan demikian, kami mencatat ada Asosiasiurin natrium dengan gagal ginjal. Hasil eksplorasiAnalisis harus diverifikasi dalam studi tambahan danmekanisme dieksplorasi.

Results (Indonesian) 2:

Pedoman saat ini menyarankan bawah 2 g / hari asupan natrium
pada penyakit ginjal kronis, tetapi ada beberapa studi yang berkaitan
asupan natrium untuk hasil jangka panjang. Di sini kita mengevaluasi
asosiasi berarti dasar 24-jam ekskresi natrium urin
dengan gagal ginjal dan hasil gabungan dari ginjal
kegagalan atau semua penyebab kematian menggunakan regresi Cox di 840
peserta yang terdaftar dalam Modifikasi Diet di Renal
Disease Study. Berarti 24-jam natrium urin ekskresi adalah
3,46 g / hari. Gagal ginjal dikembangkan di 617 peserta, dan
hasil komposit dicapai pada 723. Dalam primer
analisis, tidak ada hubungan antara 24-jam urin
natrium dan gagal ginjal (HR 0,99 (95% CI 0,91-1,08)) maupun di
komposit hasil (HR 1,01 (95% CI 0,93-1,09)), masing-masing
per 1 g / hari lebih tinggi natrium urin. Dalam analisis eksplorasi,
ada interaksi yang signifikan proteinuria dasar
dan ekskresi natrium dengan gagal ginjal. Menggunakan dua-lereng
Model, ketika natrium urin berada di bawah 3 g / hari, urine lebih tinggi
natrium dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal ginjal di
mereka dengan proteinuria awal di bawah 1 g / hari dan dengan rendah
risiko gagal ginjal pada mereka dengan proteinuria dasar dari
X 1 g / hari. Tidak ada hubungan antara natrium urin
dan gagal ginjal ketika natrium urin adalah X 3 g / hari. Hasil
yang konsisten menggunakan dasar pertama dan tergantung waktu
ekskresi natrium urin. Dengan demikian, kami mencatat ada asosiasi
natrium urin dengan gagal ginjal. Hasil eksplorasi
analisis perlu diverifikasi dalam studi tambahan dan
mekanisme dieksplorasi.