The second dimension is that best b

The second dimension is that best brains are not attracted into the teaching profession, but would rather prefer
occupations that pay well. When any occupation seizes to replenish itself, the profession is doomed. The third
dimension is the massive attrition of teachers to highly paid private sector companies and establishments with better
work conditions and remunerations. This, possibly explains the continued dearth of teachers in the secondary school
system inspite of government perceived attempt to improve on the teaching and learning conditions of schools

Results (Indonesian) 1:

Dimensi kedua adalah bahwa otak terbaik tidak tertarik ke dalam profesi guru, tetapi lebih suka lebih sukapekerjaan yang baik. Ketika setiap pekerjaan merebut mengisi kembali itu sendiri, profesi sudah hancur. Ketigadimensi adalah gesekan besar guru kepada sektor swasta sangat dibayar perusahaan dan pendirian dengan lebih baikkondisi kerja dan remunerations. Ini, mungkin menjelaskan terus kekurangan guru di sekolah menengahMeskipun sistem pemerintah dirasakan usaha untuk memperbaiki kondisi sekolah belajar mengajar, dan

Results (Indonesian) 2:

Dimensi kedua adalah bahwa otak terbaik tidak tertarik ke dalam profesi mengajar, tetapi lebih suka memilih
pekerjaan yang membayar dengan baik. Ketika setiap pekerjaan merebut untuk mengisi sendiri, profesi ditakdirkan. Ketiga
dimensi adalah gesekan besar guru untuk dibayar tinggi perusahaan swasta dan perusahaan dengan lebih baik
kondisi kerja dan remunerasi. Ini, mungkin menjelaskan kelangkaan terus guru di sekolah menengah
sistem meskipun pemerintah dianggap upaya untuk memperbaiki kondisi belajar mengajar sekolah