Definitions of Reading and Word Ide

Definitions of Reading and Word Identification

Establishing a clear definition of reading provides an important perspective for evaluating approaches to teaching word-identification skills. Most educators would agree that the major purpose of reading should be the construction of meaning -- comprehending and actively responding to what is read. Two of the most widely cited and agreed-upon definitions of reading are the following:

Reading is the process of constructing meaning from written texts. It is a complex skill requiring the coordination of a number of interrelated sources of information (Anderson et al., 1985).

Reading is the process of constructing meaning through the dynamic interaction among: (1) the reader's existing knowledge; (2) the information suggested by the text being read; and (3) the context of the reading situation (Wixson, Peters, Weber, & Roeber, 1987, citing the new definition of reading for Michigan).

Older, mechanistic definitions of reading as the translation of printed symbols into oral language equivalents are incomplete, given the progress made in understanding the nature of the reading process. There is widespread agreement that without the activation of relevant prior knowledge by a cognitively active reader and the melding of that prior knowledge with the text information, there can be no reading of text.

Even definitions of reading that emphasize meaning indicate that reading is activated by print. The reader must be able to translate the written words into meaningful language. Virtually all four- and five-year-old children can communicate with and learn from oral language, but very few can read, because they lack the ability to identify printed words. While simply being able to recognize or "say" the printed words of text without constructing the meaning of that text is not reading, constructing meaning from written text is impossible without being able to identify the words.

The terms word identification, word recognition, and decoding are frequently used interchangeably. The new Literacy Dictionary (Harris & Hodges, 1995) defines both word recognition and word identification as "the process of determining the pronunciation and some degree of meaning of an unknown word" (pp. 282-283). For words that are in a reader's meaning vocabulary, unlocking the pronunciation leads to the word's meaning. If a printed word is not in a reader's meaning vocabulary, word-identification skills may allow access to the word's pronunciation, but not its meaning. Being able to arrive at the pronunciation of a printed word constitutes word identification in the most minimal sense; however, if the reader is unable to attach meaning to the word, then he or she has not read the word, since reading must end in meaning construction.

Results (Indonesian) 1:

Definisi membaca dan identifikasi kataMembangun definisi yang jelas membaca memberikan perspektif yang penting untuk mengevaluasi pendekatan untuk mengajar Firman-identifikasi keterampilan. Sebagian besar pendidik akan menyetujui bahwa tujuan utama dari membaca harus pembangunan berarti--memahami dan aktif menanggapi apa yang baca. Dua dari yang paling banyak dikutip dan disepakati definisi membaca adalah sebagai berikut: Membaca adalah gagasan tentang proses mengonstruksikan makna dari teks-teks tertulis. Ini adalah keterampilan yang kompleks yang memerlukan koordinasi sejumlah saling terkait sumber informasi (Anderson et al., 1985). Membaca adalah gagasan tentang proses mengonstruksikan makna melalui interaksi dinamis antara: (1) pembaca pengetahuan; (2) informasi yang disarankan oleh teks dibaca; dan (3) konteks membaca situasi (Wixson, Peters, Weber, & Roeber, 1987, mengutip definisi baru membaca untuk Michigan). Definisi yang lebih tua, mekanistik membaca sebagai simbol-simbol yang tercetak penerjemahan ke dalam bahasa lisan setara tidak lengkap, diberikan kemajuan yang dibuat dalam memahami sifat dari proses membaca. Ada kesepakatan luas bahwa tanpa aktivasi relevan pengetahuan sebelumnya oleh pembaca kognitif aktif dan penyatuan itu pengetahuan dengan informasi teks, bisa tidak membaca teks.Definisi bahkan membaca yang menekankan arti menunjukkan bahwa membaca diaktifkan oleh cetak. Pembaca harus mampu menerjemahkan Firman yang tertulis dalam bahasa yang bermakna. Hampir semua empat - dan lima-tahun anak-anak dapat berkomunikasi dengan dan belajar dari bahasa lisan, tapi sangat sedikit dapat membaca, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kata-kata yang dicetak. Sementara hanya mampu mengenali atau "mengatakan" kata-kata yang dicetak teks tanpa membangun makna teks itu tidak membaca, membangun makna dari teks tertulis mustahil tanpa mampu mengidentifikasi kata-kata.Istilah kata identifikasi, kata pengakuan, dan decoding sering digunakan secara bergantian. Melek new Dictionary (Harris & Hodges, 1995) mendefinisikan kata pengakuan dan kata identifikasi sebagai "proses penentuan pengucapan dan beberapa derajat arti kata yang tidak diketahui" (ms. 282-283). Untuk kata-kata yang dalam sebuah reader arti kosa kata, membuka pengucapan mengarah ke makna kata. Jika kata yang dicetak bukanlah dalam sebuah reader arti kosa kata, kata-identifikasi keterampilan dapat memungkinkan akses ke pengucapan kata, tetapi tidak maknanya. Mampu tiba di pengucapan kata yang dicetak merupakan kata identifikasi dalam pengertian paling sedikit; Namun, jika pembaca tidak mampu melekatkan makna kata, maka dia telah tidak membaca Firman, karena membaca harus berakhir dalam arti konstruksi.