Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Kandungan glutation tereduksi dalam otot diuji setelah mereka
menjadi sasaran penuaan dan proses memanggang ditunjukkan pada Tabel 3.
konten GSH dinyatakan dalam kedua hal baku dan kering memiliki simultan
berdampak pada kedua faktor dianalisis. Daging mentah terkandung from14.43 ke
15,76 mg GSH / 100 g rata-rata, yang memberikan konten antara
59,41 mg / 100 g dm (setelah 7 hari dari penuaan) dan 64,36 mg / 100 g dm
(setelah 21 hari dari penuaan) bila dikonversi kering matter.With semakin lama
periode penuaan, isi GSH di otot (p ≤ 0,05) meningkat secara signifikan.
Kandungan glutation tereduksi dalam otot juga berubah
setelah proses memanggang. Daging mentah terkandung 14,87 mg GSH
per 100 g otot rata-rata, sedangkan isi GSH di panggang
daging menyumbang 12,46 mg / 100 g rata-rata. Kerugian dari GSH adalah
40,8% rata-rata (Gambar. 1).
Dalam studi ini, kami menggunakan analisis statistik yang melibatkan pembangunan
klasifikasi dan regresi pohon (disebut C & RT), yang terdiri dari penjadwalan
agar faktor penting yang mempengaruhi isi berkurang
glutathione. Analisis C & RT dibuat atas dasar isi
dari glutation tereduksi tergantung pada faktor-faktor pra- dan pasca-mortem
disajikan pada Gambar. 2. Faktor kunci yang membedakan isi GSH
di otot yang diuji adalah perlakuan panas (memanggang), diikuti oleh
jenis otot, berkembang biak ayah, dan pengebirian hewan. Pada
dasar analisis klasifikasi pohon, kandungan tertinggi GSH
(18.55 mg / 100 g daging mentah rata-rata) diamati di gluteus
musculus medius diperoleh dari hewan dari Hereford ayah
berkembang biak atau sapi jantan.
Being translated, please wait..
