Introdcutionα-Glucosidase (EC. 3.2.

Introdcution
α-Glucosidase (EC. 3.2.1.20) is a membrane-bound enzyme located at the epithelium of
the small intestine [1]. It specifically hydrolyzed the α-glucopyranoside bond, thus
releasing a/an α-D-glucose from the non-reducing end of the sugar [2]. It plays role in
carbohydrates digestion and glycoprotein processing. Its inhibitors are be used to treat
diabetics, HIV and cancers [3,4]. Clinical trials showed that the α-glucosidase inhibitors
improved long-term glycemic control as measured by decreased hemoglobin A1c
(HbA1c) in patients with type II diabetes and delayed the development of type II diabetes
in patients with impaired glucose tolerance [5]. Recently, there had been widespread
interest in α-glucosidase inhibitors, partly because of their potential as therapeutic targets,
especially the inhibition of these enzymes had been found to help control postprandial
blood glucose levels in diabetic patients [6,7], and can have profound effects on
maturation, transport, and secretion of glycoproteins and can alter cell-cell recognition
processes [8-10].

Results (Indonesian) 1:

IntrodcutionΑ-glukosidase (EC. 3.2.1.20) adalah enzim terikat membran yang terletak di epitelusus kecil [1]. Khusus dihidrolisis ikatan α-glucopyranoside, dengan demikianmelepaskan / α-D-glukosa dari ujung bebas-mengurangi gula [2]. Itu memainkan peran dalamkarbohidrat pencernaan dan glikoprotein pengolahan. Inhibitor yang digunakan untuk mengobatipenderita diabetes, HIV dan kanker [3,4]. Uji klinis menunjukkan bahwa inhibitor α-glukosidasepeningkatan kontrol glikemik jangka panjang yang diukur oleh penurunan hemoglobin A1c(HbA1c) pada pasien dengan diabetes tipe II dan menunda perkembangan diabetes tipe IIpada pasien dengan gangguan toleransi glukosa [5]. Baru-baru ini telah ada luasketertarikan α-glukosidase inhibitor, sebagian karena potensi mereka sebagai sasaran terapeutik,terutama dengan inhibisi enzim-enzim ini telah ditemukan untuk membantu mengendalikan postprandialkadar glukosa darah pada pasien diabetes [6,7], dan dapat memiliki efek mendalam padapematangan, transportasi, dan sekresi glikoprotein dan dapat mengubah sel-sel pengakuanproses [8-10].

Results (Indonesian) 2:

Introdcution
α-glukosidase (EC. 3.2.1.20) adalah enzim yang terikat membran yang terletak di epitel
usus kecil [1]. Ini khusus dihidrolisis ikatan α-glucopyranoside, sehingga
melepaskan / suatu α-D-glukosa dari ujung non-mengurangi gula [2]. Hal ini memainkan peran dalam
karbohidrat pencernaan dan pengolahan glikoprotein. Inhibitor yang sedang digunakan untuk mengobati
penderita diabetes, HIV dan kanker [3,4]. Uji klinis menunjukkan bahwa inhibitor α-glukosidase
meningkatkan kontrol glikemik jangka panjang yang diukur dengan penurunan hemoglobin A1c
(HbA1c) pada pasien dengan diabetes tipe II dan menunda perkembangan diabetes tipe II
pada pasien dengan gangguan toleransi glukosa [5]. Baru-baru ini, telah ada meluas
minat inhibitor α-glukosidase, sebagian karena potensi mereka sebagai target terapi,
terutama penghambatan enzim ini telah ditemukan untuk membantu mengontrol postprandial
kadar glukosa darah pada pasien diabetes [6,7], dan dapat memiliki efek mendalam pada
pematangan, transportasi, dan sekresi glikoprotein dan dapat mengubah pengakuan-sel sel
proses [10/08].