Clear-cutting is a controversial pr

Clear-cutting is a controversial practice that is widely applied in forests managed for wood production in many parts of the
world. This paper aims to provide an objective synthesis of the ecological effects of clear-cutting as a basis for more informed
discussion of its merits and disadvantages. A definition of clear-cutting is put forward, and its place in modem productive forestry
is described. Effects on microclimate, water, soil, nutrient cycling, and the diversity and composition of plant and animal species
are reviewed. The effects of clear-cutting vary considerably depending on site conditions (such as climate, geology, and
topography) and on the structure and composition of the forest, the extent and distribution of harvesting, the method used to
extract the logs, and the length of time before the forest is removed again. However, it is evident that many of the ecological
impacts commonly ascribed to clear-cutting, in fact, result from other stages of the wood-production process, such as the quality
and intensity of roading, site preparation practices (such as mechanical disturbance or slash burning), and the intensity of control
of noncrop vegetation. Situations where clear-cutting is inappropriate are described. It is argued that in the right situations, with
appropriate safeguards, it is an environmentally sound practice that offers many advantages in terms of the production of wood
fibre.

Results (Indonesian) 1:

Jelas-pemotongan adalah praktek kontroversial yang diterapkan secara luas di hutan-hutan yang dikelola untuk produksi kayu di banyak bagiandunia. Makalah ini bertujuan untuk memberikan tujuan sintesis dampak ekologis dari jelas-pemotongan sebagai dasar untuk lebih banyak informasidiskusi manfaat dan kelemahan. Definisi yang jelas-pemotongan yang diajukan, dan tempatnya dalam modem produktif Kehutanandigambarkan. Efek pada iklim mikro, air, tanah, nutrisi Bersepeda, dan keragaman dan komposisi spesies tanaman dan hewanditinjau. Efek dari jelas-pemotongan bervariasi tergantung pada kondisi situs (seperti iklim, geologi, dantopografi) dan pada struktur dan komposisi dari hutan, keluasan dan distribusi panen, metode yang digunakan untukekstrak log, dan panjang waktu sebelum hutan dihapus lagi. Namun, itu jelas bahwa banyak ekologidampak yang umumnya dianggap jelas-pemotongan, pada kenyataannya, hasil dari tahap lain dari proses produksi kayu, seperti kualitasdan intensitas roading, praktek-praktek persiapan situs (seperti gangguan mekanis atau slash pembakaran) dan intensitas kontrolvegetasi noncrop. Situasi di mana jelas-pemotongan tidak pantas dijelaskan. Hal ini berpendapat bahwa dalam situasi yang tepat, denganpengamanan yang memadai, itu adalah praktek yang berwawasan yang menawarkan banyak keuntungan dalam hal produksi kayuserat.