EmployeesThe Companies Act and the

Employees
The Companies Act and the Health and Safety at Work Act set out disclosure requirements in respect of employment practices regarding people with disabilities, numbers of employees and related remuneration and health and safety arrangements. The type and quantity of voluntary disclosures has changed dramatically over the last twenty years, apparently reflecting the changes in the political economy of Britain over the Thatcher years (Gray et al . 1995:63). Value added statements, which highlight the value added to the business by its employees and which were popular during the late 1970s (30 per cent of the three hundred companies surveyed by ICAEW published one in 1980 (Perks 1993:92)) have virtually disappeared. Instead, the disclosures about employee affairs found in the annual reports of the 1990s tend to be descriptive and non-contentious, highlighting commitments to training, equal opportunities and share ownership schemes.

Results (Indonesian) 1:

KaryawanCompanies Act dan kesehatan dan keselamatan pekerjaan bertindak berangkat persyaratan pengungkapan informasi mengenai praktek-praktek kerja mengenai orang-orang dengan Cacat, jumlah karyawan dan terkait pengaturan remunerasi dan kesehatan serta keselamatan. Jenis dan jumlah pengungkapan sukarela telah berubah secara dramatis selama dua puluh tahun, tampaknya mencerminkan perubahan ekonomi politik Britania selama bertahun-tahun Thatcher (abu-abu et al. 1995:63). Nilai tambah pernyataan, yang menyoroti nilai tambah bisnis oleh karyawannya dan yang sangat populer selama 1970-an (30 persen dari tiga ratus perusahaan yang disurvei oleh ICAEW yang diterbitkan 1980 di satu (tunjangan 1993:92)) telah hampir menghilang. Sebaliknya, pengungkapan tentang urusan karyawan yang ditemukan dalam laporan tahunan tahun 1990-an cenderung deskriptif dan non-persengketaan, menyoroti komitmen untuk pelatihan, kesempatan yang sama dan berbagi kepemilikan skema.

Results (Indonesian) 2:

Karyawan
Companies Act dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Undang-Undang menetapkan persyaratan pengungkapan sehubungan praktek kerja mengenai penyandang cacat, jumlah karyawan dan remunerasi terkait dan pengaturan kesehatan dan keselamatan. Jenis dan kuantitas pengungkapan sukarela telah berubah secara dramatis selama dua puluh tahun terakhir, tampaknya mencerminkan perubahan dalam ekonomi politik Inggris selama bertahun-tahun Thatcher (Gray et al 1995:. 63). Nilai tambah pernyataan, yang menyoroti nilai tambah untuk bisnis dengan karyawan dan yang populer selama tahun 1970-an (30 persen dari tiga ratus perusahaan yang disurvei oleh ICAEW diterbitkan satu tahun 1980 (Perks 1993: 92)) telah hampir menghilang. Sebaliknya, pengungkapan tentang kepegawaian ditemukan dalam laporan tahunan tahun 1990-an cenderung deskriptif dan non-kontroversial, menyoroti komitmen untuk pelatihan, kesempatan yang sama dan skema kepemilikan saham.