DataThe target population for this

Data
The target population for this study was older community
dwelling adults (age 60 years and older) living in Arizona and Florida.
A list-assisted method was used to generate the sample. Specifically,
equal probability selection produced a sample of working 10-digit
telephone numbers from a White Pages database of directory-listed
households. Random digit dialing (RDD) was used to randomly call
selected telephone numbers. Non-residential numbers (e.g., busi-
nesses), ineligible households (e.g., no adult 60 years or older in
household), and non-working numbers (e.g., disconnected num-
bers) were replaced by the RDD process. Importantly, this sampling
strategy does not capture cell-phone only households. However,
only a small percentage of this age bracket relies solely on cellphones
for their telecommunication needs (approximately 4.5%; Blumberg
& Luke, 2011). If a household had more than one individual 60 years
or older, the individual with the next birthday was invited to
participate in the study. To ensure that individuals suffering from
cognitive impairment were not surveyed, trained interviewers
administered Callahan, Unverzagt, Hui, Perkins, and Hendrie’s
(2002) Six-Item Screener (SIS) to all eligible and willing participants.
The SIS has been shown to effectively identify cognitively intact
individuals using telephone interviewing techniques (Woodford &
George, 2007). Screener scores range from 0 to 6. Consistent with
prior research, the present study classified individuals with scores
lower than 3 as cognitively impaired

Results (Indonesian) 1:

DataTarget populasi untuk studi ini adalah komunitas remajatempat tinggal orang dewasa (usia 60 tahun dan lebih tua) tinggal di Arizona dan Florida.Daftar-dibantu metode yang digunakan untuk menghasilkan sampel. Secara khusus,kemungkinan yang sama pentingnya pemilihan dihasilkan contoh kerja 10 digitnomor telepon dari database White Pages terdaftar di direktorirumah tangga. Angka acak panggilan (RDD) digunakan untuk panggilan secara acakmemilih nomor telepon. Nomor bebas-perumahan (misalnya, busi-nesses), rumah tangga tidak memenuhi syarat (misalnya, tidak dewasa 60 tahun atau lebih tua dalamrumah tangga), dan nomor tidak bekerja (misalnya, terputus num-Bers) digantikan oleh proses RDD. Penting, sampling inistrategi tidak menangkap ponsel hanya rumah tangga. Namun,hanya persentase kecil dari kelompok usia ini bergantung hanya pada ponseluntuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi (kira-kira 4,5%; Blumberg& Lukas, 2011). Jika rumah tangga memiliki lebih dari satu individu 60 tahunatau lebih, individu dengan ulang tahun berikutnya diundang untukberpartisipasi dalam studi. Untuk memastikan bahwa individu yang menderitakerusakan kognitif yang tidak disurvei, dilatih pewawancaradiberikan Callahan, Unverzagt, Hui, Perkins, dan Hendrie's(2002) enam-Item Screener (SIS) kepada semua peserta yang layak dan bersedia.SIS telah terbukti efektif mengidentifikasi kognitif utuhorang-orang yang menggunakan telepon wawancara techniques (Woodford &George, 2007). Screener Skor kisaran 0-6. Konsisten denganPenelitian sebelumnya, penelitian ini diklasifikasikan individu dengan Skorlebih rendah dari 3 sebagai kognitif gangguan

Results (Indonesian) 2:

Data
Populasi target penelitian ini adalah lebih tua masyarakat
tinggal orang dewasa (usia 60 tahun dan lebih tua) tinggal di Arizona dan Florida.
Sebuah metode daftar-dibantu digunakan untuk menghasilkan sampel. Secara khusus,
pilihan probabilitas yang sama menghasilkan sampel bekerja 10 digit
nomor telepon dari database White Pages direktori yang terdaftar
rumah tangga. Acak panggilan digit (RDD) digunakan untuk secara acak memanggil
nomor telepon yang dipilih. Nomor non-perumahan (misalnya, busi-
nesses), rumah tangga tidak memenuhi syarat (misalnya, tidak ada orang dewasa 60 tahun atau lebih tua di
rumah tangga), dan nomor non-kerja (misalnya, terputus num-
bers) digantikan oleh proses RDD. Yang penting, pengambilan sampel ini
strategi tidak menangkap ponsel hanya rumah tangga. Namun,
hanya sebagian kecil dari kelompok usia ini hanya mengandalkan ponsel
untuk kebutuhan telekomunikasi mereka (sekitar 4,5%; Blumberg
& Lukas, 2011). Jika sebuah rumah tangga memiliki lebih dari satu individu 60 tahun
atau lebih tua, individu dengan ulang tahun berikutnya diundang untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk memastikan bahwa individu yang menderita
gangguan kognitif tidak disurvei, pewawancara terlatih
diberikan Callahan, Unverzagt, Hui, Perkins, dan Hendrie ini
(2002) Enam-Item Screener (SIS) kepada seluruh peserta yang memenuhi syarat dan bersedia.
SIS telah terbukti efektif mengidentifikasi kognitif utuh
individu menggunakan telepon teknik wawancara (Woodford &
George, 2007). Skor screener berkisar dari 0 sampai 6. Konsisten dengan
penelitian sebelumnya, penelitian ini diklasifikasikan individu dengan skor
lebih rendah dari 3 sebagai gangguan kognitif