Innovation configurations typically

Innovation configurations typically are arranged in tables that have two dimensions: one
specifying the key principles, and the other specifying levels of implementation (Hall & Hord, 1987; Roy & Hord, 2004). The essential components of the innovation or program appear in the rows of the table’s far-left column, along with descriptors and examples to guide application of the criteria to program coursework, standards, and classroom practice. The second dimension is the degree of implementation. In the top row of the table, several levels of implementation are specified. For example, no occurrence of the essential component is the lowest level of implementation and might be assigned a score of zero. Increasing levels of implementation are assigned progressively higher scores.

The Innovation Configuration described in this paper is designed to improve mathematics teacher education, which, in turn, may lead to improvement in student achievement in mathematics. The Innovation Configuration can be used to examine the similarities, differences, and gaps among teacher preparation programs and promote the coherence, continuity, and efficacy of teacher preparation to teach mathematics. Innovation Configuration results provide credible information on current teacher preparation practices that can be used as the basis for policy and program changes in teacher preparation programs at the state and university levels.

Results (Indonesian) 1:

Konfigurasi inovasi biasanya disusun dalam tabel yang memiliki dua dimensi: satumenetapkan prinsip utama, dan menetapkan tingkat lain implementasi (Hall & keras, 1987; Roy & keras, 2004). Komponen penting inovasi atau program muncul di baris tabel jauh-kiri kolom, deskriptor dan contoh untuk panduan aplikasi kriteria untuk program kursus, standar, dan kelas praktik. Dimensi kedua adalah tingkat implementasi. Pada baris atas meja, beberapa tingkat implementasi ditentukan. Misalnya, ada kejadian penting komponen tingkat terendah pelaksanaan dan mungkin diberikan nilai nol. Semakin tingginya tingkat implementasi yang ditugaskan nilai semakin lebih tinggi.Konfigurasi inovasi yang dijelaskan dalam makalah ini dirancang untuk meningkatkan pendidikan guru matematika, yang, pada gilirannya, dapat mengakibatkan peningkatan prestasi siswa dalam matematika. Konfigurasi inovasi yang dapat digunakan untuk memeriksa persamaan, perbedaan, dan kesenjangan antara program persiapan guru dan mempromosikan koherensi, kesinambungan, dan kemanjuran persiapan guru untuk mengajar matematika. Inovasi konfigurasi hasil memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang guru saat ini persiapan praktek-praktek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kebijakan dan program perubahan dalam program persiapan guru di tingkat negara bagian dan Universitas.

Results (Indonesian) 2:

Konfigurasi inovasi biasanya disusun dalam tabel yang memiliki dua dimensi: satu
menetapkan prinsip-prinsip kunci, dan tingkat menentukan lain dari pelaksanaan (Hall & Hord, 1987; Roy & Hord, 2004). Komponen penting dari inovasi atau program muncul di deretan kolom paling kiri tabel, bersama dengan deskriptor dan contoh untuk memandu penerapan kriteria untuk kursus Program, standar, dan praktek kelas. Dimensi kedua adalah tingkat implementasi. Di baris atas meja, beberapa tingkat implementasi ditentukan. Misalnya, tidak terjadinya komponen penting adalah tingkat terendah dari implementasi dan mungkin diberi skor nol. Meningkatkan tingkat pelaksanaan ditugaskan skor semakin tinggi.

Konfigurasi Inovasi dijelaskan dalam makalah ini dirancang untuk meningkatkan pendidikan guru matematika, yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan peningkatan prestasi siswa dalam matematika. Konfigurasi Inovasi dapat digunakan untuk menjelaskan persamaan, perbedaan, dan kesenjangan antara program persiapan guru dan mempromosikan koherensi, kontinuitas, dan kemanjuran persiapan guru untuk mengajar matematika. Hasil Konfigurasi inovasi memberikan informasi yang kredibel tentang praktik persiapan guru saat ini yang dapat digunakan sebagai dasar untuk kebijakan dan program yang perubahan dalam program persiapan guru di tingkat negara dan universitas.