Jodha Akbar's March 11th episode: J

Jodha Akbar's March 11th episode: Jodha publicly scolds Rukaiya for bad cooking, to save her from the hard labour of cooking. Salim makes his war plan with the officers. He decides to seek help from Bhagwandas and other Rajbangshi kings. Birbal secretly meets Akbar to inform about the situation. Akbar tells him that the village people are getting no relief from the King’s relief fund.

Two villagers see Akbar talking with Birbal and become suspicious. Akbar sees a sack of ration with the Mughal King’s stamp. He shows it to Jodha as the Sheth said that he had got no help from the King’s fund.



Jodha asks the Sheth about the stamps on the sacks. Sheth sees it and says that he has purchased the sacks from the nearby village; the people of that village might have got the King’s help, he thinks. Jodha tells Akbar that the Sheth is probably innocent in this case.

Salim inspires the soldiers to get ready for the war. Man Singh feels dubious about Mirza Hakim’s behavior. He thinks that Mirza is keeping watch on him. Akbar hears a sound of groaning near the relief camp and sees a man rolling on the ground in pain.

Akbar comes and sees that the man has been stabbed from the back. The man tells him to send his message to the emperor. He says that Man Singh is not a traitor; he left the palace as he was informed about an attack on Agra.

The man adds that Mirza and Sharifuddin have joined hands together to ruin Akbar and it is Sharifuddin who has stabbed him. He also says that Sharif’s spy is very much present within the palace. But he dies before he can name Shah Mansur.

Results (Indonesian) 1:

Jodha Akbar Maret 11 episode: Jodha publik tegur Rukaiya untuk memasak buruk, untuk menyelamatkannya dari kerja keras memasak. Salim berperang nya rencana dengan petugas. Ia memutuskan untuk mencari bantuan dari Bhagwandas dan raja Rajbangshi lain. Atau diam-diam memenuhi Akbar untuk menginformasikan mengenai situasi. Akbar mengatakan kepadanya bahwa warga desa mendapatkan tidak ada bantuan dari dana bantuan raja.Dua warga desa melihat Akbar berbicara dengan atau dan menjadi curiga. Akbar melihat karung ransum stempel raja Mughal. Dia menunjukkan itu kepada Jodha seperti Sheth menyatakan bahwa dia mendapatkan tidak ada bantuan dari Raja dana.Jodha bertanya Sheth tentang prangko pada karung. Sheth melihatnya dan mengatakan bahwa ia telah membeli karung dari desa tetangga; masyarakat desa yang mungkin telah mendapat bantuan raja, ia berpikir. Jodha memberitahu Akbar Sheth mungkin tidak bersalah dalam kasus ini.Salim mengilhami para prajurit untuk bersiap-siap untuk perang. Singh manusia merasa meragukan tentang perilaku Mirza Hakim. Ia berpikir bahwa Mirza adalah menjaga kepadanya. Akbar mendengar bunyi mengerang dekat kamp bantuan dan melihat seorang pria yang terkurung di dalam kesakitan.Akbar datang dan melihat bahwa pria ditikam dari belakang. Orang mengatakan kepadanya untuk mengirim pesan kepada Kaisar. Dia berkata bahwa manusia Singh bukanlah pengkhianat; Ia meninggalkan istana seperti dia sudah diberitahu tentang serangan di Agra.Laki-laki menambahkan bahwa Mirza dan Sharifuddin telah bergabung tangan bersama-sama untuk merusak Akbar dan Sharifuddin yang telah menikam Dia. Ia juga mengatakan bahwa Sharif's spy sangat banyak hadir dalam istana. Tapi ia meninggal sebelum dia dapat nama Shah Mansur.

Results (Indonesian) 2:

Jodha Akbar 11 Maret episode: Jodha publik tegur Rukaiya untuk buruk memasak, untuk menyelamatkannya dari kerja keras memasak. Salim membuat rencana perang dengan petugas. Dia memutuskan untuk mencari bantuan dari Bhagwandas dan raja-raja Rajbangshi lainnya. Birbal diam-diam bertemu Akbar untuk menginformasikan tentang situasi. Akbar mengatakan kepadanya bahwa orang-orang desa yang tidak mendapatkan bantuan dari dana bantuan Raja. Dua desa melihat Akbar berbicara dengan Birbal dan menjadi curiga. Akbar melihat karung ransum dengan cap Raja Mughal. Dia menunjukkan kepada Jodha sebagai Sheth mengatakan bahwa ia telah mendapat bantuan dari dana Raja. Jodha meminta Sheth tentang perangko pada karung. Sheth melihatnya dan mengatakan bahwa ia telah membeli karung dari desa terdekat; orang-orang desa yang mungkin telah mendapat bantuan Raja, ia berpikir. Jodha Akbar mengatakan bahwa Sheth mungkin tidak bersalah dalam kasus ini. Salim mengilhami para prajurit untuk bersiap-siap untuk perang. Man Singh merasa meragukan tentang perilaku Mirza Hakim. Ia berpikir bahwa Mirza adalah mengawasi padanya. Akbar mendengar suara mengerang dekat kamp bantuan dan melihat seorang pria bergulir di tanah kesakitan. Akbar datang dan melihat bahwa orang itu telah menikam dari belakang. Pria itu memberitahu dia untuk mengirim pesan kepada kaisar. Dia mengatakan bahwa Man ​​Singh tidak pengkhianat; ia meninggalkan istana karena ia diberitahu tentang serangan terhadap Agra. Pria itu menambahkan bahwa Mirza dan Sharifuddin telah bergabung tangan bersama-sama untuk merusak Akbar dan itu adalah Sharifuddin yang telah menusuknya. Dia juga mengatakan bahwa mata-mata Sharif sangat banyak hadir dalam istana. Tapi dia meninggal sebelum dia dapat nama Shah Mansur.