Chitosan was very effective in inhib

Chitosan was very effective in inhibiting spore germination,
germ tube elongation and radial growth of R. stolonifer,
additionally this biopolymer induced morphological
changes (El Ghaouth, Arul, Grenier, & Asselin, 1992a).
The spore morphology of R. stolonifer presented variations
in area, form and optical density in chitosan solutions
(Herna
´
ndez-Lauzardo, Herna
´
ndez-Martı
´
nez, Vela
´
zquezdel
Valle, Guerra-Sa
´
nchez, & Melo-Giorgana., 2007).
Chitosan and its derivatives have been considered as versatile
biopolymers in agriculture applications, nevertheless its
potential uses as an antimicrobial compound need to be
studied in depth (Rabea, Badawy, Stevens, Smagghe, &
Steurbaut, 2003). To date, there are few studies about the
antifungal effect of chitosan with different molecular
weights on phytopathogen fungi. Therefore, the aim of this
work was to evaluate the antifungal effect of chitosan with
different molecular weights on in vitro development (mycelial
growth, sporulation, morphology and germination
spores) of three isolates of R. stolonifer.

Results (Indonesian) 1:

Chitosan adalah sangat effective dalam menghambat spora,kuman tabung elongasi dan radial pertumbuhan R. stolonifer,Selain itu biopolymer ini disebabkan morfologiperubahan (El Ghaouth, Agus, Grenier, & Asselin, 1992a).Morfologi R. stolonifer spora dipresentasikan variasidi area, bentuk, dan optik kepadatan di chitosan solusi(Herna´ndez-Lauzardo, Herna´ndez-Martı´Nez, Vela´zquezdelValle, Guerra-Sa´nchez, & Melo-Giorgana., 2007).Kitosan dan turunannya telah dianggap sebagai serbagunabiopolymers dalam aplikasi pertanian, Namun demikian paramenggunakan potensi sebagai kebutuhan senyawa antimikroba menjadibelajar di kedalaman (Rabea, Badawy, Stevens, Smagghe, &Steurbaut, 2003). Sampai saat ini, ada beberapa penelitian tentangantijamur effect chitosan dengan different molekulbobot jamur phytopathogen. Oleh karena itu, tujuan inipekerjaan itu untuk mengevaluasi effect antijamur chitosan dengandifferent berat molekul secara in vitro pembangunan (mycelialpertumbuhan, sporulation, morfologi dan pengecambahanSpora) dari tiga isolat R. stolonifer.

Results (Indonesian) 2:

Chitosan sangat e ff efektif dalam menghambat perkecambahan spora,
tabung kuman elongasi dan pertumbuhan radial dari R. stolonifer,
morfologi tambahan biopolimer ini disebabkan
perubahan (El Ghaouth, Arul, Grenier, & Asselin, 1992a).
The spora morfologi R. stolonifer disajikan variasi
di daerah, bentuk dan kerapatan optik dalam solusi kitosan
(Herna
'
ndez-Lauzardo, Herna
'
ndez-Marti
'
nez, Vela
'
zquezdel
Valle, Guerra-Sa
'
nchez, & Melo-Giorgana., 2007).
chitosan dan turunannya telah dianggap sebagai serbaguna
biopolimer dalam aplikasi pertanian, namun yang
menggunakan potensi sebagai kebutuhan senyawa antimikroba yang akan
dipelajari secara mendalam (Rabea, Badawy, Stevens, Smagghe, &
Steurbaut, 2003). Untuk saat ini, ada beberapa studi tentang
antijamur e ff ect kitosan dengan molekul di ff erent
bobot pada phytopathogen jamur. Oleh karena itu, tujuan ini
pekerjaan adalah untuk mengevaluasi antijamur e ff ect kitosan dengan
berat molekul di ff erent pada pengembangan in vitro (miselium
pertumbuhan, sporulasi, morfologi dan perkecambahan
spora) dari tiga isolat R. stolonifer.