devouring wild animal seeking prey in all countries of the world, conc translation - devouring wild animal seeking prey in all countries of the world, conc Indonesian how to say

devouring wild animal seeking prey

devouring wild animal seeking prey in all countries of the world, concluding it was the 'deepest cause' of the First World War (Tönnies, 1917). Although the abolition of prop- erty seemed inconceivable, so had the abolition of slavery, the ownership of human beings in the 'civilized world'. Ownership under capitalism was subject to crises, and Marx and Engels had predicted
... that periodic crises, which create disorder in bourgeois society from time to time, threatening the existence of bourgeois property, or at times even destroy such property, could only be surmounted, if not through such destruction, by striving to conquer new markets and to exploit the older markets more thoroughly, ie by preparing means for surmounting more general and violent crises.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
melahap hewan liar mencari mangsa di semua negara di dunia, menyimpulkan itu adalah 'penyebab terdalam' perang dunia pertama (Tönnies, 1917). Meskipun penghapusan prop-erty tampak tak terbayangkan, jadi punya Penghapusan perbudakan, kepemilikan manusia dalam 'dunia beradab'. Kepemilikan di bawah kapitalisme adalah tunduk pada krisis, dan Marx dan Engels telah meramalkan... bahwa krisis periodik, yang membuat kekacauan di masyarakat borjuis dari waktu ke waktu, yang mengancam keberadaan borjuis properti, atau kadang-kadang bahkan menghancurkan properti tersebut, bisa hanya dapat diatasi, jika tidak melalui kehancuran seperti itu, dengan berjuang untuk menaklukkan pasar baru dan untuk mengeksploitasi pasar yang lebih tua lebih teliti, yaitu dengan menyiapkan sarana untuk mengatasi krisis lebih umum dan kekerasan.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
melahap liar mencari mangsa di seluruh negara di dunia, menyimpulkan itu adalah 'penyebab terdalam' Perang Dunia Pertama (Tönnies, 1917). Meskipun penghapusan hak milik tampak tak terbayangkan, sehingga memiliki penghapusan perbudakan, kepemilikan manusia di 'dunia beradab'. Kepemilikan di bawah kapitalisme tunduk pada krisis, dan Marx dan Engels telah meramalkan
... bahwa krisis periodik, yang membuat kerusakan di masyarakat borjuis dari waktu ke waktu, mengancam keberadaan properti borjuis, atau kadang-kadang bahkan menghancurkan properti tersebut, hanya bisa diatasi, jika tidak melalui penghancuran tersebut, dengan berusaha untuk menaklukkan pasar baru dan untuk mengeksploitasi pasar yang lebih tua lebih teliti, yaitu dengan mempersiapkan sarana bagi terlampauinya krisis yang lebih umum dan kekerasan.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: