“What you are all saying,” Mrs. Tre

“What you are all saying,” Mrs. Trench erupted, “is that knowledge for knowledge sake should not be the primary purpose of school. I don’t see how that is unimportant.”

Jon Deway would not allow her comment to pass without retort. “Real learning takes place when I feel a need for it or can find a con-nection with it, Mrs. Trench. When you pronounce statements like this you encourage docility, obedience, dependency. Knowledge is what separates one person from another, but the knowledge must be more than spouted . . . that isn’t knowledge, its regurgitation.”

Results (Indonesian) 1:

"Apa yang Anda semua berkata," ibu parit meletus, "adalah bahwa pengetahuan demi pengetahuan seharusnya tidak menjadi tujuan utama dari sekolah. Saya tidak melihat bagaimana itu penting."Jon Deway tidak mengizinkan komentar lulus tanpa cekatan. "Belajar nyata terjadi ketika saya merasa perlu untuk itu atau dapat menemukan con-pakan keterkaitan tersebut dengan itu, ibu parit. Ketika Anda mengucapkan pernyataan seperti ini Anda mendorong ke­patuhan, ketaatan, ketergantungan. Pengetahuan adalah apa yang memisahkan satu orang dari yang lain, tetapi pengetahuan harus menjadi lebih dari disemburkan... yang tidak pengetahuan, regurgitasi nya."

Results (Indonesian) 2:

"Apa yang Anda semua mengatakan," Ibu Trench meletus, "adalah bahwa pengetahuan demi pengetahuan tidak harus menjadi tujuan utama sekolah. Saya tidak melihat bagaimana yang tidak penting. "

Jon Deway tidak akan membiarkan komentar dia berlalu tanpa retort. "Belajar nyata terjadi ketika saya merasa perlu untuk itu atau dapat menemukan con-nection dengan itu, Mrs. Trench. Ketika Anda mengucapkan pernyataan seperti ini Anda mendorong kepatuhan, ketaatan, ketergantungan. Pengetahuan adalah apa yang memisahkan seseorang dari yang lain, tetapi pengetahuan harus lebih dari menyemburkan. . . yang tidak pengetahuan, regurgitasi nya. "