Personalizing meaning is the first

Personalizing meaning is the first step toward facilitating the helpees’ understanding of where they are in relation to where they want or need to be. We personalize the meaning when we “add” to the helpees’ understanding of the meaning of their experiences. In responding “interchangeably” to meaning we answeredthe questions: “What is the situation?” and “How does the helpee feel about ¡t?” In personalizing meaning we answer the questions: “What are the effects of the situation upon the helpee?” (Implications) and “What personal beliefs cause the helpee to feel this way about the situation?” (Assumptions). Personalizing meaning involves building on common themes to formulate and communicate the implications of the helpees’ experiences for the helpees. Personalizing meaning also involves formulating and communicating the helpees’ assumptions. These personal assumptions explain “why” they feel this way.

Personalize Assumptions

Personalize Implications

Identify Common Themes

PERSONALIZING MEANING

Results (Indonesian) 1:

Personalisasi makna adalah langkah pertama menuju memfasilitasi pemahaman helpees' yang terkait dengan mana mereka ingin atau perlu. Kami mempersonalisasi makna ketika kita "menambahkan" helpees' pemahaman tentang makna dari pengalaman mereka. Dalam menanggapi "secara bergantian" berarti kita answeredthe pertanyaan: "Apa itu situasi?" dan "Bagaimana helpee merasa tentang ¡t?" Dalam personalisasi arti kita menjawab pertanyaan: "Apa Apakah efek dari situasi berdasarkan helpee?" (Implikasi) dan "Apa keyakinan pribadi menyebabkan helpee merasa seperti ini tentang situasi?" (Asumsi). Personalisasi makna melibatkan membangun pada tema-tema umum untuk merumuskan dan berkomunikasi implikasi dari pengalaman helpees' untuk helpees. Personalisasi makna juga melibatkan merumuskan dan berkomunikasi asumsi helpees'. Asumsi pribadi ini menjelaskan "kenapa" mereka merasa seperti ini.Personalisasi asumsiPersonalisasi implikasiMengidentifikasi tema-tema umumPERSONALISASI MAKNA