Life satisfaction refers to cogniti

Life satisfaction refers to cognitive, judgmental process. Shin and Johnson define satisfaction as "a global assessment of a person's quality life according to his chosen criteria. Judgments of satisfaction are dependent upon a comparison of one's circumstance with what is thought to be an appropriate standard. it is important to point out that the judgement of how satisfied people are with their present state of affairs is based on a comparison with a standard which each individual sets for him or herself; it is not externally imposed. It is hallmark of the subjective well-being area that it centers on the person's own judgments, not upon some criterion which is judged to be important by the researcher. For example, although health, energy, and so forth may be desirable, particular individuals may place different values on them. It is for this reason that we need to ask the person for their overall evaluation of their life, rather than summing across their satisfaction with specific domains, to obtain a measure of overall life satisfaction. As Tatarkiewicz wrote, "...happiness requires total satisfaction, that is satisfaction with life as a whole

Results (Indonesian) 1:

Kepuasan hidup mengacu pada proses kognitif, menghakimi. Shin dan Johnson mendefinisikan kepuasan sebagai "penilaian global seseorang kualitas hidup menurut kriteria pilihan-Nya. Penilaian dari kepuasan bergantung pada perbandingan satu keadaan dengan apa dianggap sesuai standard. sangat penting untuk menunjukkan bahwa waktu penghakiman bagaimana puas orang yang dengan keadaan mereka sekarang didasarkan pada perbandingan dengan standar yang menetapkan masing-masing individu untuk dia atau dirinya; tidak dikenakan eksternal. Ini adalah ciri dari daerah subjektif kesejahteraan yang berpusat pada penilaian orang itu sendiri, bukan berdasarkan beberapa kriteria yang dinilai penting oleh peneliti. Sebagai contoh, meskipun Kesehatan, energi dan sebagainya mungkin diinginkan, individu-individu tertentu dapat menempatkan nilai-nilai yang berbeda pada mereka. Ini adalah untuk alasan ini bahwa kita perlu meminta orang untuk evaluasi kehidupan mereka, daripada menjumlahkan menemukan kepuasan dengan domain tertentu, untuk mendapatkan ukuran keseluruhan kepuasan hidup mereka secara keseluruhan. Sebagai Tatarkiewicz menulis, ".. .happiness memerlukan kepuasan total, yang adalah kepuasan hidup secara keseluruhan

Results (Indonesian) 2:

Kepuasan hidup mengacu pada kognitif, proses menghakimi. Shin dan Johnson mendefinisikan kepuasan sebagai "penilaian global kualitas hidup seseorang sesuai dengan kriteria yang dipilihnya. Pertimbangan kepuasan tergantung pada perbandingan keadaan seseorang dengan apa yang dianggap standar yang tepat. Penting untuk menunjukkan bahwa penghakiman seberapa puas orang dengan kondisi sekarang mereka urusan didasarkan pada perbandingan dengan standar yang setiap individu set untuk dirinya sendiri;. tidak dipaksakan dari luar Adalah ciri dari kesejahteraan subjektif daerah yang berpusat pada penilaian orang itu sendiri, bukan pada beberapa kriteria yang dinilai tidak penting oleh peneliti. Sebagai contoh, meskipun kesehatan, energi, dan sebagainya mungkin diinginkan, individu-individu tertentu dapat menempatkan nilai yang berbeda pada mereka. Karena alasan ini yang kita butuhkan untuk meminta orang tersebut untuk evaluasi secara keseluruhan dari kehidupan mereka, daripada menjumlahkan seluruh kepuasan mereka dengan domain tertentu, untuk mendapatkan ukuran kepuasan hidup secara keseluruhan. Sebagai Tatarkiewicz menulis, "... kebahagiaan membutuhkan kepuasan, yaitu kepuasan dengan kehidupan sebagai keseluruhan