The Sunflower Movement now suffers

The Sunflower Movement now suffers not from a lack of an objective, but from too many. Even though its the original aim, countering the trade pact, hangs by the thread of one politician’s promise, activists, energized by newfound momentum, have shot out in disparate directions to address various causes, while the movement itself takes on an awkward supporting role. First, the Sunflower Movement fell in behind protesters enraged over the police eviction of Alliance of Referendum for Taiwan, a pro-independence group, from the site of the Legislative Yuan. Soon after, it rallied behind activists in Miaoli protesting a development project that threatened an endangered leopard’s habitat. These minor excursions were preparation for a much larger one, as the anti-nuclear movement, readying a major offensive, began to latch on to the Sunflower Movement.

Results (Indonesian) 1:

Gerakan Sunflower sekarang menderita tidak dari kurangnya tujuan, tetapi dari terlalu banyak. Meskipun itu tujuan awal, melawan pakta perdagangan, Hang oleh thread janji satu politikus, aktivis, disemangati oleh barunya momentum, menembak dalam arah yang berbeda untuk mengatasi penyebab berbagai, sementara gerakan itu sendiri mengambil peran pendukung canggung. Pertama, gerakan Sunflower jatuh di belakang pengunjuk rasa marah atas pengusiran polisi aliansi Referendum untuk Taiwan, kelompok pro-kemerdekaan, dari situs legislatif Yuan. Segera setelah itu, itu bersatu di belakang aktivis di Miaoli memprotes proyek yang mengancam habitat leopard terancam. Kunjungan kecil ini adalah persiapan untuk yang jauh lebih besar, gerakan anti-nuklir, mempersiapkan ofensif besar, mulai untuk menempel ke gerakan Sunflower.

Results (Indonesian) 2:

Gerakan Sunflower sekarang menderita bukan dari kurangnya tujuan, tapi dari terlalu banyak. Meskipun yang tujuan asli, melawan pakta perdagangan, hang oleh thread janji satu politisi, aktivis, energi oleh momentum baru ditemukan, telah ditembak di arah yang berbeda untuk mengatasi berbagai penyebab, sedangkan gerakan itu sendiri mengambil peran pendukung canggung. Pertama, Gerakan Sunflower jatuh di belakang demonstran marah atas penggusuran polisi dari Aliansi Referendum untuk Taiwan, sebuah kelompok pro-kemerdekaan, dari situs dari Yuan Legislatif. Segera setelah itu, rally belakang aktivis di Miaoli memprotes proyek pembangunan yang mengancam habitat suatu macan tutul yang terancam punah ini. Ini kunjungan kecil adalah persiapan untuk satu jauh lebih besar, sebagai gerakan anti-nuklir, menyiapkan serangan besar, mulai kait pada Gerakan Sunflower.