Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
ketidakpuasan dengan produk atau jasa. Moyer (1985) menemukan bahwa pengeluh yang mencari informasi lebih lanjut dan memiliki kepentingan dalam undang-undang perlindungan konsumen lebih aktif dalam mengungkapkan ketidakpuasan mereka kepada Penjual. Tipper (1997) menemukan bahwa pengetahuan tentang hak konsumen memiliki pengaruh positif yang signifikan pada pihak ketiga pemulihan. Dapat dilihat bahwa konsumen Amerika yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak-hak konsumen lebih cenderung memanfaatkan agen-agen federal dan tindakan hukum sebagai pilihan pemulihan hak pihak ketiga mereka daripada konsumen lainnya. Ajzen (1985, 1991) menunjukkan bahwa niat dapat digunakan sebagai variabel mediasi antara variabel informasi dan spesifik tindakan. Mengacu pada keterbatasan literatur sebelumnya, hipotesis pada pengetahuan tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen dengan keluhan perilaku dapat dinyatakan sebagai berikut:Hipotesis 1a: konsumen yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen cenderung memiliki niat tinggi keluhan.Hipotesis 1b: konsumen yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen cenderung mengambil tindakan keluhan.Hipotesa 1c: keluhan niat akan memediasi hubungan antara pengetahuan tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen dan keluhan tindakan.ketidakpuasan dengan produk atau jasa. Moyer (1985) menemukan bahwa pengeluh yang mencari informasi lebih lanjut dan memiliki kepentingan dalam undang-undang perlindungan konsumen lebih aktif dalam mengungkapkan ketidakpuasan mereka kepada Penjual. Tipper (1997) menemukan bahwa pengetahuan tentang hak konsumen memiliki pengaruh positif yang signifikan pada pihak ketiga pemulihan. Dapat dilihat bahwa konsumen Amerika yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak-hak konsumen lebih cenderung memanfaatkan agen-agen federal dan tindakan hukum sebagai pilihan pemulihan hak pihak ketiga mereka daripada konsumen lainnya. Ajzen (1985, 1991) menunjukkan bahwa niat dapat digunakan sebagai variabel mediasi antara variabel informasi dan spesifik tindakan. Mengacu pada keterbatasan literatur sebelumnya, hipotesis pada pengetahuan tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen dengan keluhan perilaku dapat dinyatakan sebagai berikut:Hipotesis 1a: konsumen yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen cenderung memiliki niat tinggi keluhan.Hipotesis 1b: konsumen yang memiliki pengetahuan lebih tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen cenderung mengambil tindakan keluhan.Hipotesa 1c: keluhan niat akan memediasi hubungan antara pengetahuan tentang hak konsumen dan badan-badan konsumen dan keluhan tindakan.
Being translated, please wait..
