The content of glutathione (in both

The content of glutathione (in both the raw meat and drymatter) in
two selected muscles (longissimus lumborum and gluteus medius), depending
on a fewante-mortem factors such as paternal race, castration,
fattening, and slaughter age, is presented in Table 2. TheGSH content in
gluteusmediusmusculus obtained fromanimals of the Hereford paternal
race was significantly higher (p ≤ 0.05) than in the other examined samples
of meat. The paternal race of the animals had no influence on the
content of reduced glutathione in the second tested muscle, longissimus
lumborum. The same relationship was found in the case of GSH content
in dry matter. Gluteus medius musculus derived from steers contained a
significantly (p ≤ 0.05) higher content of glutathione (18.09mg/100 g);
however, after the conversion to dry matter, differences in the content
of glutathione in the steer and bullmuscles became statistically insignificant.
Fattening and slaughter age had no effect on the content of reduced
glutathione in the tested muscles.

Results (Indonesian) 1:

Konten Glutathione (dalam daging mentah maupun drymatter) didua otot dipilih (longissimus lumborum dan gluteus medius), tergantungpada fewante-mortem faktor seperti ayah ras, pengebirian,penggemukan, dan menyembelih umur, disajikan dalam tabel 2. TheGSH konten dalamgluteusmediusmusculus yang diperoleh fromanimals Hereford ayahperlombaan itu secara signifikan lebih tinggi (p ≤ 0,05) daripada di memeriksa sampel lainnyadaging. Perlombaan ayah hewan tidak punya pengaruhkonten Glutathione berkurang di kedua otot diuji, longissimuslumborum. Hubungan sama ditemukan dalam kasus konten GSHdalam hal kering. Gluteus medius musculus berasal dari mengarahkan terkandungsecara signifikan (p ≤ 0,05) kandungan tinggi glutathione (18.09 mg/100 g);Namun, setelah konversi ke bahan kering, perbedaan dalam kontenGlutathione dalam mengarahkan dan bullmuscles menjadi secara statistik tidak signifikan.Penggemukan dan menyembelih umur telah mengurangi tidak berpengaruh pada kontenGlutathione dalam otot diuji.

Results (Indonesian) 2:

Kandungan glutathione (baik dalam daging mentah dan drymatter) di
dua otot yang dipilih (Longissimus lumborum dan gluteus medius), tergantung
pada fewante-mortem faktor seperti ras ayah, pengebirian,
penggemukan, dan usia pembantaian, disajikan pada Tabel 2 . TheGSH konten di
gluteusmediusmusculus fromanimals diperoleh dari ayah Hereford
ras secara signifikan lebih tinggi (p ≤ 0,05) dibandingkan pada sampel yang diperiksa
daging. Perlombaan ayah dari hewan tidak memiliki pengaruh pada
isi glutation tereduksi dalam otot diuji kedua, Longissimus
lumborum. Hubungan yang sama ditemukan dalam kasus konten GSH
di bahan kering. Gluteus medius musculus berasal dari sapi jantan mengandung
secara signifikan (p ≤ 0,05) konten yang lebih tinggi dari glutathione (18.09mg / 100 g);
Namun, setelah konversi ke bahan kering, perbedaan kandungan
glutathione dalam mengarahkan dan bullmuscles menjadi statistik tidak signifikan.
Penggemukan dan pembantaian usia tidak berpengaruh pada isi berkurang
glutathione pada otot diuji.