An entirely different kind of ambig

An entirely different kind of ambiguity about Europe’s natural or physical boundaries
prevailed at Europe’s northwestern edge. The inhabitants of the British Isles retained
a subtle if sometimes adamant sense of separateness from the Continent; they did not
actually consider themselves non-European, but they cherished an identity as physically,
culturally, and diplomatically separate from the Continental states. Just as the
Russians had major interests in the non-European east, the British looked out over the
oceans, beyond Europe, to their vast imperial holdings. Still, British cultural distance
from other Europeans remained minor compared to that of the Russians. British “liberties”
were admired by many on the Continent, in sharp contrast to the revulsion generally
felt for the harshly despotic rule of the tsars. Furthermore, European civilization
was so profoundly influenced by its long-standing British element that describing the
British as non-European makes little sense.

Results (Indonesian) 1:

Jenis berbeda ambiguitas tentang batas-batas alam atau fisik di Eropamenang di tepi barat laut Eropa. Penduduk kepulauan British yang dipertahankanrasa halus jika kadang-kadang bersikeras keterpisahan dari benua; mereka tidakbenar-benar menganggap diri non-Eropa, tapi mereka dihargai identitas sebagai secara fisik,budaya, dan diplomatis terpisah dari Serikat kontinental. Sama sepertiRusia memiliki kepentingan utama di non-Eropa Timur, Inggris memandang keluar ataslautan, di luar Eropa, mereka holdings Kekaisaran yang luas. Namun, jarak budaya Inggrisdari Eropa lainnya tetap kecil dibandingkan dengan Rusia. British "kebebasan"yang dikagumi oleh banyak orang di benua itu, dalam kontras dengan jijik umumnyamerasa aturan kasar despotik Rurikid. Selain itu, peradaban Eropaadalah sangat dipengaruhi oleh Inggris elemen lama yang menggambarkanInggris sebagai non-Eropa tidak masuk akal.

Results (Indonesian) 2:

Yang sama sekali berbeda dari ambiguitas tentang batas-batas alam atau fisik Eropa
menang di tepi barat laut Eropa. Penduduk Kepulauan Inggris ditahan
jika rasa kadang-kadang bersikeras halus keterpisahan dari Benua; mereka tidak
benar-benar menganggap mereka non-Eropa, tetapi mereka dihargai identitas secara fisik,
budaya, dan diplomatis terpisah dari negara kontinental. Sama seperti
Rusia memiliki kepentingan besar di timur non-Eropa, Inggris memandang keluar atas
lautan, di luar Eropa, untuk kepemilikan kekaisaran mereka yang luas. Namun, jarak budaya Inggris
dari Eropa lainnya tetap kecil dibandingkan dengan Rusia. Inggris "kebebasan"
yang dikagumi oleh banyak di Benua Eropa, kontras dengan jijik umumnya
merasa untuk aturan keras despotik dari Tsar. Selanjutnya, peradaban Eropa
begitu sangat dipengaruhi oleh unsur asal Inggris lama yang menggambarkan
Inggris sebagai non-Eropa masuk akal.