Community greenspace provides ecolo

Community greenspace provides ecologic, social,
and economic benefits, but these benefits are often overlooked
in the land development process. As growth pressures
intensify, undeveloped land is converted to other uses,
often with little regard for parcels that are better suited for
greenspace preservation. This paper provides a methodology
for locating high-valued greenspace. Using Stevens
Point, Wisconsin, U.S., as a case study, significant greenspaces
were identified by assessing the size, composition, and
location of forests, wetlands, and grasslands in and around
the urbanized area. The ecologic, recreational, and aesthetic
value of each parcel was rated and the following four-part
process for prioritization was developed: (1) project scope
definition, (2) data collection and GIS map development, (3)
data analysis and parcel ranking, and (4) protected lands
overlay. Geographic information systems (GIS) technology
was used as a tool to

Results (Indonesian) 1:

Komunitas greenspace menyediakan ekologis, sosial,dan manfaat ekonomi, tetapi manfaat ini sering diabaikandalam proses pembangunan tanah. Sebagai tekanan pertumbuhanmengintensifkan, tanah yang belum berkembang dikonversi untuk penggunaan lain,sering dengan kurang memperhatikan paket lebih cocok untukpelestarian greenspace. Karya tulis ini menyediakan metodologiuntuk mencari greenspace bernilai tinggi. Menggunakan StevensPoint, Wisconsin, Amerika Serikat, sebagai studi kasus, signifikan ruang terbuka hijaudikenali oleh menilai ukuran, komposisi, danLokasi hutan, lahan basah dan padang rumput di dan di sekitarwilayah urbanisasi. Ekologis, rekreasi dan estetikanilai dari setiap paket dinilai dan berikut empat bagianproses untuk prioritas dikembangkan: lingkup proyek (1)definisi, pengumpulan data (2) dan GIS peta pembangunan, (3)analisis data dan paket peringkat, dan tanah yang dilindungi (4)overlay. Informasi geografis (GIS) sistem teknologidigunakan sebagai alat untuk

Results (Indonesian) 2:

Greenspace masyarakat memberikan ekologik, sosial,
manfaat dan ekonomi, tetapi manfaat ini sering diabaikan
dalam proses pengembangan lahan. Sebagai tekanan pertumbuhan
mengintensifkan, tanah yang belum dikembangkan dikonversi untuk penggunaan lain,
sering dengan kurang memperhatikan paket yang lebih cocok untuk
pelestarian greenspace. Makalah ini memberikan metodologi
untuk mencari greenspace bernilai tinggi. Menggunakan Stevens
Point, Wisconsin, AS, sebagai studi kasus, Greenspaces signifikan
diidentifikasi dengan menilai ukuran, komposisi, dan
lokasi hutan, lahan basah, dan padang rumput di dalam dan sekitar
daerah perkotaan. Ekologis itu, rekreasi, dan estetika
nilai setiap paket dinilai dan empat bagian berikut
proses untuk prioritas dikembangkan: (1) lingkup proyek
definisi, (2) pengumpulan data dan pengembangan peta GIS, (3)
analisis data dan parcel peringkat , dan (4) dilindungi tanah
overlay. Sistem informasi geografis (GIS) teknologi
digunakan sebagai alat untuk