Telecommuting, remote work,[1] or t

Telecommuting, remote work,[1] or telework is a work arrangement in which employees do not commute to a central place of work. A person who telecommutes is known as a "telecommuter", "teleworker", and sometimes as a "home-sourced," or "work-at-home" employee. Many telecommuters work from home, while others, sometimes called "nomad workers", use mobile telecommunications technology to work from coffee shops or other locations. According to a Reuters poll, approximately "one in five workers around the globe, particularly employees in the Middle East, Latin America and Asia, telecommute frequently and nearly 10 percent work from home every day".[2]

The terms "telecommuting" and "telework" were coined by Jack Nilles in 1973.[3]

Results (Indonesian) 1:

telecommuting, kerja jarak jauh, [1] atau Telework adalah pengaturan kerja di mana karyawan tidak bolak-balik ke tempat pusat kerja. orang yang telecommutes dikenal sebagai "telecommuter", "teleworker", dan kadang-kadang sebagai "rumah-sumber," atau "kerja-di-rumah karyawan". telecommuters banyak bekerja dari rumah, sementara yang lain, kadang-kadang disebut "pekerja pengembara",menggunakan teknologi telekomunikasi seluler untuk bekerja dari toko kopi atau lokasi lain. menurut jajak pendapat Reuters, sekitar "satu dari lima pekerja di seluruh dunia, khususnya karyawan di timur tengah, amerika latin dan asia, telecommute sering dan hampir 10 persen bekerja dari rumah setiap hari". [2]

istilah "telecommuting "dan" Telework "yang diciptakan oleh jack Nilles pada tahun 1973. [3]

Results (Indonesian) 2:

Telecommuting, remote bekerja, [1] atau telework rangkaian pekerjaan di mana karyawan tidak bepergian ke tempat pusat pekerjaan. Orang yang telecommutes dikenal sebagai seorang "telecommuter", "teleworker", dan kadang-kadang sebagai "rumah-bersumber", atau "bekerja-di-rumah" karyawan. Telecommuters banyak bekerja dari rumah, sementara yang lain, kadang-kadang disebut "pekerja pengembara", menggunakan teknologi telekomunikasi selular untuk bekerja dari kedai kopi atau lokasi lain. Menurut jajak pendapat Reuters, sekitar "satu dari lima pekerja di seluruh dunia, khususnya karyawan di Timur Tengah, Amerika Latin dan Asia, telecommute sering dan hampir 10 persen bekerja dari rumah setiap hari".[2]

Syarat "telecommuting" dan "telework" diciptakan oleh Jack Nilles pada tahun 1973.[3]