Triple sugar-iron agar test The tri

Triple sugar-iron agar test
The triple sugar-iron (TSI)agar test is designed to differentiate among the different groups or genera of the enterobacteriaceae, which are all gram-negative bacilli capable of fermenting glucose with the production of acid, and to distinguish the enterobacteriaceae from other gram negative intestinal bacilli. This differentiation is made on the basis of differences in carbohydrate fermentation patterns and hydrogen sulfide production by the various groups of intestinal organisms.
To facilitate observation of carbohydrate utilization patterns, the TSI agar slants contain lactose and sucrose in 1% concentrations and glucose (dextrose) in a concentration of 0,1%, which permits detection of the utilization of this substrate only. The acid base indicator phenol red is also incorporated to detect carbohydrate fermentation that is indicated by a change in color of the medium from orange red to yellow in the presence of acids. The slant is inoculated by means of a stab and streak procedure. This requires the insertion of a sterile, straight needle from the base of the slant into the butt. Upon withdrawal of the needle, the slanted surface of the medium is streakes. Following incubation, you will determine the fermentative activities of the organisms as described below.
For you agar medium also contains sodium thiosulfate, a substrate for hydrogen sulfide (H2S) production, and ferrous sulfate for detection of this colorless end product. Following incubation, only cultures of organisms capable of producing H2S will show an extensive blackening in the butt because of the precipitation of the insoluble ferrous sulfide.
Media
Per designated student group; triple sugar iron agar slants; 7 for the short version, 14 for the long version.

Results (Indonesian) 2:

Tiga agar gula-besi menguji
Triple gula-besi (TSI) test agar dirancang untuk membedakan antara kelompok-kelompok yang berbeda atau genera enterobacteriaceae, yang semua basil gram negatif yang mampu fermentasi glukosa dengan produksi asam, dan untuk membedakan Enterobacteriaceae dari lainnya gram basil usus negatif. Pembedaan ini dibuat atas dasar perbedaan pola fermentasi karbohidrat dan produksi hidrogen sulfida oleh berbagai kelompok organisme usus.
Untuk memudahkan pengamatan pola pemanfaatan karbohidrat, agar-agar miring TSI mengandung laktosa dan sukrosa dalam konsentrasi 1% dan glukosa (dekstrosa) dalam konsentrasi 0,1%, yang memungkinkan deteksi pemanfaatan substrat ini saja. Asam indikator dasar fenol merah juga dimasukkan untuk mendeteksi fermentasi karbohidrat yang ditandai dengan perubahan warna medium dari merah oranye kuning di hadapan asam. Miring diinokulasi dengan cara menusuk dan beruntun prosedur. Hal ini memerlukan penyisipan steril, jarum langsung dari dasar miring ke pantat. Setelah penarikan jarum, permukaan miring dari media adalah streakes. Setelah inkubasi, Anda akan menentukan kegiatan fermentasi dari organisme seperti dijelaskan di bawah.
Untuk Anda agar media juga mengandung natrium tiosulfat, substrat untuk hidrogen sulfida produksi (H2S), dan sulfat besi untuk mendeteksi produk akhir berwarna ini. Setelah inkubasi, hanya budaya organisme mampu menghasilkan H2S akan menunjukkan menghitam luas di pantat karena pengendapan besi sulfida yang tidak larut.
Media
Per ditunjuk kelompok siswa; besi gula tiga agar miring; 7 untuk versi pendek, 14 untuk versi lama.