Among the more expressive and colou

Among the more expressive and colourful descriptions of slang is that of Ayoto & Sampson (1992: V) in The Oxford Dictionary of Modern Slang, who characterize English slang as ‘English with its sleeves rolled up, its shirt-tails dangling, and its shoes covered in mud.’. Allen (1998: 879), in the Concise Encyclopedia of Pragmatics, points to the uncertain existence of slang, describing it as ‘vocabulary in limbo … awaiting acceptance or rejection by standard usage.’, while Eble (1996: 11) stresses the social aspect:

Results (Indonesian) 1:

Antara Deskripsi lebih ekspresif dan berwarna-warni slang adalah bahwa Ayoto & Sampson (1992: V) di The Oxford Dictionary of Modern Slang, yang mencirikan slang Inggris sebagai 'Inggris dengan lengan baju digulung, menggantung shirt-ekor dan sepatu yang tertutup Lumpur.'. Allen (1998:879), di ensiklopedia ringkas Pragmatika, menunjukkan adanya pasti slang, menggambarkan sebagai 'kosakata dalam limbo... menunggu penerimaan atau penolakan oleh standar penggunaan.', sementara Eble (1996:11) menekankan aspek sosial:

Results (Indonesian) 2:

Di antara deskripsi lebih ekspresif dan berwarna-warni dari gaul adalah bahwa dari Ayoto & Sampson (1992: V) di The Oxford Dictionary of Modern Slang, yang mencirikan gaul bahasa Inggris sebagai 'bahasa Inggris dengan lengan yang digulung, yang baju-ekor menjuntai, dan sepatu yang tertutup lumpur. '. Allen (1998: 879), dalam Concise Encyclopedia of Pragmatics, menunjuk pada keberadaan pasti dari gaul, menggambarkannya sebagai, sementara EBLE (1996: 11) 'kosakata dalam limbo ... menunggu penerimaan atau penolakan oleh penggunaan standar.' Menekankan sosial aspek: