Factors such as the size, texture,

Factors such as the size, texture, viscosity (internal friction or ‘thickness’) and ripeness of a food affect its GI. For instance, an unripe banana may have a GI of 30, while a ripe banana has a GI of 51. Both ripe and unripe bananas have a low GI.

Fat, protein, soluble fibre, fructose (a carbohydrate found in fruit) and lactose (the carbohydrate in milk) also generally lower a food’s glycaemic response. Fat and acid foods (like vinegar, lemon juice or acidic fruit) slow the rate at which the stomach empties and slow the rate of digestion, resulting in a lower GI.

Other factors present in food, such as phytates (used to store phosphorus in plants) in wholegrain breads and cereals, may also delay a food’s absorption and thus lower the GI.

Cooking and processing can also affect the GI – food that is broken down into fine or smaller particles will be more easily absorbed and so has a higher GI. Foods that have been cooked and allowed to cool (potatoes, for example) can have a lower GI when eaten cold than when hot.

Results (Indonesian) 1:

Faktor-faktor seperti ukuran, tekstur, viskositas (gesekan internal atau 'ketebalan') dan kematangan makanan mempengaruhi GI nya. Misalnya, pisang mentah mungkin memiliki GI 30, sedangkan pisang masak GI 51. Pisang matang dan mentah memiliki GI rendah.Lemak, protein, serat larut air, fruktosa (karbohidrat yang ditemukan dalam buah) dan laktosa (karbohidrat dalam susu) juga umumnya lebih rendah makanan glycaemic respon. Makanan lemak dan asam (seperti cuka, jus lemon, atau buah asam) memperlambat tingkat di mana mengosongkan perut dan memperlambat laju pencernaan, mengakibatkan GI lebih rendah.Faktor-faktor lain hadir dalam makanan, seperti phytates (digunakan untuk menyimpan fosfor dalam tanaman) dalam roti gandum dan sereal, mungkin juga menunda penyerapan makanan dan dengan demikian menurunkan GI.Memasak dan pengolahan juga dapat mempengaruhi GI-makanan yang dipecah menjadi partikel halus atau lebih kecil akan lebih mudah diserap dan demikian juga GI yang lebih tinggi. Makanan yang telah dimasak dan diperbolehkan untuk mendinginkan (kentang, misalnya) dapat memiliki GI lebih rendah bila dimakan dingin daripada ketika panas.

Results (Indonesian) 2:

Faktor-faktor seperti ukuran, tekstur, viskositas (friksi internal atau 'ketebalan') dan kematangan makanan mempengaruhi GI-nya. Sebagai contoh, sebuah pisang mentah mungkin memiliki GI dari 30, sementara pisang matang memiliki GI dari 51. pisang Kedua matang dan mentah memiliki GI rendah. Lemak, protein, serat larut, fruktosa (karbohidrat yang ditemukan dalam buah) dan laktosa (karbohidrat dalam susu) juga umumnya menurunkan respon glikemik makanan ini. Lemak dan makanan asam (seperti cuka, jus lemon atau buah asam) memperlambat tingkat di mana perut mengosongkan dan memperlambat laju pencernaan, menghasilkan GI rendah. Faktor-faktor lain yang hadir dalam makanan, seperti fitat (digunakan untuk menyimpan fosfor dalam tanaman) di roti gandum dan sereal, juga dapat menunda penyerapan makanan dan dengan demikian menurunkan GI. Memasak dan pengolahan juga dapat mempengaruhi GI - makanan yang dipecah menjadi partikel halus atau lebih kecil akan lebih mudah diserap dan memiliki GI tinggi . Makanan yang telah dimasak dan dibiarkan dingin (kentang, misalnya) dapat memiliki GI rendah bila dimakan dingin daripada ketika panas.