Tampa, Florida, owes a great deal o

Tampa, Florida, owes a great deal of its growth and prosperity to a Cuban cigar manufacturer named Vicente martinez Ybor. When civil war broke out in 1869, he was forced to flee his country, and he moved his business to south Florida. Sixteen years later, labor union problems in Key West caused him to seek a better location along the west coast of the state. He bought a forty-acre tract of land and made plans to set up his cigar factory on the site. This original sixteen-block stretch of land later expanded to one hundred acres near Tampa. This newly developed area was called Ybor City in his honor. Spanish, Italian, and Cuban immigrants flocked to the area as the demand for workers in the cigar factory increased. One fifth of the city’s twenty thousand resident enjoyed the high-paying jobs there. At the end of the 1800s, Jose Marti, a Cuban poet and freedom fighter, organized a revolution from Ybor City and managed to get considerable support for his movement. Teddy Roosevelt’s “Rough Riders” were stationed there during the Spanish-American War in 1898. Much of the prosperity of this region is due to Ybor’s cigar factory established more than one hundred years ago.

Results (Indonesian) 1:

Tampa, Florida, berutang banyak pertumbuhan dan kemakmuran untuk produsen cerutu Kuba yang bernama Vicente martinez Ybor. Ketika perang saudara pecah pada tahun 1869, ia terpaksa melarikan diri negaranya, dan ia pindah usahanya ke Florida Selatan. Enam belas tahun kemudian, masalah pekerja di Key West disebabkan dia untuk mencari lokasi yang lebih baik sepanjang pantai barat negara. Dia membeli sebidang tanah seluas empat hektar dan membuat rencana untuk mendirikan pabrik cerutu nya di situs. Ini asli enam belas-blok hamparan tanah kemudian diperluas untuk seratus hektar di dekat Tampa. Daerah ini baru dikembangkan disebut kota Ybor menghormatinya. Spanyol, Italia, dan Kuba imigran berbondong-bondong ke daerah sebagai permintaan untuk pekerja di pabrik cerutu yang meningkat. Seperlima dari kota dua puluh ribu penduduk menikmati membayar tinggi pekerjaan yang ada. Pada akhir tahun 1800-an, Jose Marti, penyair Kuba dan pejuang kemerdekaan, yang diselenggarakan sebuah revolusi dari kota Ybor dan berhasil mendapatkan dukungan yang cukup untuk gerakan-nya. Teddy Roosevelt "kasar pengendara" yang ditempatkan di sana selama perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898. Sebagian besar kemakmuran wilayah ini adalah karena pabrik cerutu Ybor's didirikan lebih dari seratus tahun yang lalu.

Results (Indonesian) 2:

Tampa, Florida, berutang banyak pertumbuhan dan kemakmuran bagi produsen cerutu Kuba yang bernama Vicente martinez Ybor. Ketika perang saudara pecah pada tahun 1869, ia terpaksa melarikan diri negaranya, dan ia pindah bisnisnya ke Florida selatan. Enam belas tahun kemudian, masalah serikat pekerja di Key West menyebabkan dia untuk mencari lokasi yang lebih baik di sepanjang pantai barat negara. Dia membeli saluran empat puluh acre tanah dan membuat rencana untuk mendirikan pabrik cerutu di situs. Ini asli enam belas blok hamparan lahan kemudian diperluas ke seratus ekar dekat Tampa. Daerah ini baru dikembangkan disebut Ybor City untuk menghormatinya. Spanyol, Italia, dan Kuba imigran berbondong-bondong ke daerah sebagai permintaan untuk pekerja di pabrik cerutu meningkat. Seperlima dari kota dua puluh ribu warga menikmati pekerjaan dengan gaji tinggi di sana. Pada akhir tahun 1800-an, Jose Marti, Kuba penyair dan pejuang kemerdekaan, diselenggarakan sebuah revolusi dari Ybor City dan berhasil mendapatkan dukungan yang cukup untuk gerakannya. "Rough Riders" Teddy Roosevelt ditempatkan di sana selama Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898. Sebagian besar kemakmuran daerah ini adalah karena pabrik cerutu Ybor ini didirikan lebih dari seratus tahun yang lalu.