Silver and Miya 2001), with very li

Silver and Miya 2001), with very little attention paid to
coarse roots (>2 mm) (Ludovici et al. 2002; Melin et al.
2009), which account for the majority of root biomass
(except in very young stands) (Misra et al. 1998).
Coarse roots act as conduits for nutrients and water, a
storage site for C and nutrients, and also provide physical
anchorage (Keplin and Hüttl 2001; Knorr et al.
2005; Tobin et al. 2007b). In addition, the decomposition
of coarse roots provide a slow delivery of C and
nutrients to the soil and soil biota and so influences the
long-term ecosystem productivity and CO2 emissions
from forests (Johnsen et al. 2005; Mao et al. 2011).

Results (Indonesian) 1:

Perak dan Miya 2001), dengan sangat sedikit perhatian diberikan untukakar kasar (> 2 mm) (Ludovici et al. 2002; Melin et al.2009), yang account untuk sebagian besar akar biomassa(kecuali berdiri sangat muda) (Misra et al. 1998).Kasar akar bertindak sebagai saluran untuk nutrisi dan air,Penyimpanan situs untuk C dan nutrisi, dan juga menyediakan fisikAnchorage (Keplin dan Hüttl tahun 2001; Knorr et al.2005; Tobin et al., 2007b). Selain itu, dekomposisiakar kasar menyediakan pengiriman lambat C dannutrisi ke tanah dan tanah biota dan pengaruh jadiproduktivitas ekosistem jangka panjang dan emisi CO2dari hutan (Johnsen et al. 2005; Mao et al. 2011).