A link between peer relationships a

A link between peer relationships and academic outcomes can be observed
as early as elementary school (Buhs 2005; Kindermann, 2007). During
adolescence, peers become a particularly salient context in the lives of students,
rivaling the role of parents in their ability to influence youth outcomes (Brown &
Larson, 2009). This manuscript expands on extant research, which identifies
significant links between adolescents’ immediate peer groups and academic
outcomes, proposing that within each school exists a school-wide peer culture that
is comprised of two interacting components (a relational and a behavioral
component) that are related to individual academic outcomes. The relational
component of peer culture describes students’ perceptions of the quality of peer
relationships within each school. The behavioral component is an aggregate

Results (Indonesian) 1:

Link antara hubungan rekan dan hasil akademis yang dapat diamatisedini SD (Buhs 2005; Kindermann, 2007). Selamamasa remaja, teman-teman menjadi konteks yang sangat penting dalam kehidupan siswa,menyaingi peran orang tua dalam kemampuan mereka untuk mempengaruhi hasil pemuda (Brown &Larson, 2009). Naskah ini mengembang wujud penelitian, yang mengidentifikasihubungan antara remaja peer langsung kelompok dan akademikhasil, mengusulkan bahwa dalam setiap sekolah ada sekolah-lebar rekan budaya yangterdiri dari dua komponen berinteraksi (relasional dan perilakukomponen) yang berkaitan dengan hasil akademis yang individu. Relasionalkomponen rekan budaya menggambarkan persepsi siswa kualitas rekanhubungan dalam masing-masing sekolah. Komponen perilaku adalah sebuah agregat

Results (Indonesian) 2:

Sebuah hubungan antara hubungan teman sebaya dan hasil akademik dapat diamati
pada awal sekolah dasar (Buhs 2005; Kindermann, 2007). Selama
masa remaja, teman sebaya menjadi konteks terutama menonjol dalam kehidupan siswa,
menyaingi peran orang tua dalam kemampuan mereka untuk mempengaruhi hasil pemuda (Brown &
Larson, 2009). Naskah ini memperluas penelitian yang masih ada, yang mengidentifikasi
hubungan yang signifikan antara kelompok sebaya langsung remaja dan akademik
hasil, mengusulkan bahwa dalam masing-masing sekolah ada budaya rekan sekolah-lebar yang
terdiri dari dua komponen yang saling berinteraksi (relasional dan perilaku
komponen) yang terkait dengan hasil akademik individu. Relasional
komponen budaya rekan menggambarkan persepsi siswa tentang kualitas rekan
hubungan dalam masing-masing sekolah. Komponen perilaku adalah agregat