A third place is a public setting a

A third place is a public setting accessible to its inhabitants and appropriated by them as their own. The dominant activity is not "special" in the eyes of its inhabitants, it is a taken-for- granted part of their social existence. It is not a place out- siders find necessarily interesting or notable. It is a forum of association which is beneficial only to the degree that it is well-integrated into daily life. Not even to its inhabitants is the third place a particularly intriguing or exciting locale. It is simply there, providing opportunities for experiences and re- lationships that are otherwise unavailable.

Results (Indonesian) 1:

Tempat ketiga adalah pengaturan publik dapat diakses oleh penduduknya dan disesuaikan oleh mereka sebagai milik mereka. Kegiatan yang dominan adalah tidak "khusus" di mata penduduknya, itu adalah-untuk-mengambil bagian diberikan eksistensi sosial mereka. Ini bukan tempat siders out menemukan selalu menarik atau terkenal. Ini adalah forum asosiasi yang bermanfaat hanya untuk tingkat bahwa itu adalah terintegrasi dengan baik ke dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk penduduknya adalah tempat ketiga lokal terutama membuat penasaran atau menarik. Itu hanya ada, memberikan kesempatan untuk pengalaman dan lationships ulang yang tidak tersedia.

Results (Indonesian) 2:

Tempat ketiga adalah pengaturan publik yang dapat diakses oleh penghuninya dan diambil oleh mereka sebagai milik mereka. Kegiatan dominan tidak "khusus " di mata penduduknya, itu adalah diambil-untuk-diberikan bagian dari keberadaan sosial mereka. Ini bukan tempat keluar-menyebut menemukan harus menarik atau terkenal. Ini adalah forum Asosiasi yang bermanfaat hanya untuk tingkat yang baik-terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bahkan untuk penduduknya adalah tempat ketiga yang sangat menarik atau menarik lokal. Hal ini hanya ada, memberikan kesempatan untuk pengalaman dan Re-lationships yang tidak tersedia.