Foreign language anxiety negatively

Foreign language anxiety negatively impacts the quality of learning and is a critical factor in a learners success or failure in learning a foreign language (Gardner and MacIntyre, 1987). Reducing students language anxiety can enhance their overall learning experience and improve motivation and achievement. The purpose of this short-term intervention study was to examine the effectiveness of cooperative learning techniques for reducing foreign language anxiety among freshman students enrolled in Akita Universitys English for Academic Purposes (EAP) course. A total of 38 students participated in this intervention study, all of whom were a subset of a larger cross-sectional baseline study that was conducted to assess levels and primary sources of language anxiety (Nagahashi, 2007). Two survey instruments were used: the standardized Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) (Horwitz, Horwitz, & Cope, 1986) and a post-intervention questionnaire. The findings of this study suggest that structured cooperative learning activities may be effective in reducing language anxiety by providing a nonthreatening, supportive environment in which to develop language skills.

Results (Indonesian) 1:

Bahasa asing kecemasan negatif mempengaruhi mutu pembelajaran dan faktor penting dalam keberhasilan pelajar atau kegagalan dalam belajar bahasa asing (Gardner dan MacIntyre, 1987). Mengurangi kecemasan bahasa siswa dapat meningkatkan mereka secara keseluruhan pengalaman belajar dan meningkatkan motivasi dan prestasi. Tujuan dari studi intervensi jangka pendek adalah untuk menguji efektivitas pembelajaran kooperatif teknik untuk mengurangi kecemasan bahasa asing di antara mahasiswa mahasiswa yang terdaftar di Akita Universitys Inggris untuk tujuan akademik (EAP) saja. Sejumlah 38 mahasiswa berpartisipasi dalam studi intervensi ini, yang semuanya adalah sekumpulan besar penampang penganggaran yang dilakukan untuk menilai tingkat dan sumber-sumber primer bahasa kecemasan (Nagahashi, 2007). Dua survei instrumen yang digunakan: standar asing bahasa kelas kecemasan skala (FLCAS) (Horwitz, Horwitz, & Cope, 1986) dan pasca intervensi kuesioner. Temuan dari studi ini menunjukkan koperasi itu terstruktur kegiatan belajar mungkin efektif dalam mengurangi kecemasan bahasa dengan menyediakan lingkungan yang nonthreatening, mendukung di mana untuk mengembangkan keterampilan bahasa.

Results (Indonesian) 2:

kecemasan bahasa asing berdampak negatif terhadap kualitas pembelajaran dan merupakan faktor penting dalam keberhasilan peserta didik atau kegagalan dalam belajar bahasa asing (Gardner dan MacIntyre, 1987). Mengurangi kecemasan bahasa siswa dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka secara keseluruhan dan meningkatkan motivasi dan prestasi. Tujuan dari penelitian intervensi jangka pendek ini adalah untuk mengetahui efektivitas teknik pembelajaran kooperatif untuk mengurangi kecemasan bahasa asing di kalangan mahasiswa mahasiswa terdaftar di Akita Universitys Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik (EAP). Sebanyak 38 siswa berpartisipasi dalam studi intervensi ini, semuanya adalah bagian dari studi baseline cross-sectional besar yang dilakukan untuk menilai tingkat dan sumber utama dari bahasa kecemasan (Nagahashi, 2007). Dua instrumen survei yang digunakan: standar Bahasa asing Kelas Skala Anxiety (FLCAS) (Horwitz, Horwitz, & Cope, 1986) dan kuesioner pasca-intervensi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran kooperatif terstruktur mungkin efektif dalam mengurangi kecemasan bahasa dengan menyediakan tidak mengancam, lingkungan yang mendukung di mana untuk mengembangkan kemampuan berbahasa.