3) Threat modeling – uses the infor

3) Threat modeling – uses the information you acquired in the intelligence-gathering phase to identify any existing vulnerabilities on a target system. – determine the most effective attack method and looking at organisation as an adversary.

4)Vulnerability analysis – combine the information from the prior phases and use it to understand what attacks might be viable. – It may take into account port and vulnerability scans, data gathered by banner grabbing, and information collected during intelligence gathering.

Results (Indonesian) 1:

3) ancaman pemodelan – menggunakan informasi yang Anda peroleh dalam tahap pengumpulan intelijen untuk mengidentifikasi setiap kerentanan yang ada pada sistem target. -menentukan metode serangan yang paling efektif dan memandang organisasi sebagai lawan. 4) kerentanan analisis-menggabungkan informasi dari sebelumnya fase dan menggunakannya untuk memahami apa serangan mungkin layak. -Mungkin diperlukan ke rekening port dan kerentanan scan, data yang dikumpulkan oleh banner grabbing, dan informasi yang dikumpulkan selama pengumpulan intelijen.

Results (Indonesian) 2:

3) pemodelan Ancaman - menggunakan informasi yang Anda diperoleh dalam tahap pengumpulan-intelijen untuk mengidentifikasi kerentanan yang ada pada sistem target. - Menentukan metode serangan yang paling efektif dan melihat organisasi sebagai musuh. 4) Analisis Kerentanan - menggabungkan informasi dari fase sebelumnya dan menggunakannya untuk memahami apa serangan mungkin layak. - Mungkin diperlukan ke port akun dan scan kerentanan, data yang dikumpulkan oleh perampasan spanduk, dan informasi yang dikumpulkan selama pengumpulan intelijen.