We use accountancy data of a panel

We use accountancy data of a panel of Austrian farms, specialized in milk production, between 1997 and 2002. On average over all years the milk revenues account for more than 2/3s of total revenues and of at least 50% in each particular year. The sample is unbalanced and includes 41 organic farms with 191 observations, and 138 conventional farms with 587 observations.
Output is measured in terms of total farm revenues and converted into a constant price quantity index using a milk price index. To account for differences in quality we use different indices for organic and conventional milk. Descriptive statistics are given in Table 1. Four inputs are included in the production function. Labor includes family as well as hired labor and is measured in working days per year. To adjust for differences in the quality of labor we multiply the working days per year by 0.8, 0.9 and 1, if the farm operator has a low (no specific education), a medium (vocational training) and a high (craftsman, secondary school with agricultural training) educational level, respectively. Land is measured in UAA. It is quality adjusted by multiplying the UAA by hectare rate (Hektar-Satz), a measure used for tax purposes which accounts for differences in natural and economic conditions. It gives a monetary measure of the potential gross margin a farmer can earn form a particular plot. Capital stock is measured by end of-year value of buildings, machinery, value of permanent crops and value of animal stock. It is converted into a constant price quantity index by using a price index for capital investments in agriculture. Intermediate inputs include expenses for animal production (feeding, veterinary, other expenses for animals), plant production (seeds, fertilizer, pesticides), insurance, energy and other exoenses. It is converted into a constant price quantity index by using a price index for intermediates in agriculture.

Results (Indonesian) 1:

kami menggunakan data akuntansi dari panel peternakan Austria, khusus dalam produksi susu, antara tahun 1997 dan 2002. rata-rata selama bertahun-tahun pendapatan susu account selama lebih dari 2/3s dari total pendapatan dan minimal 50% dalam setiap tahun tertentu. sampel tidak seimbang dan mencakup 41 pertanian organik dengan 191 observasi, dan 138 pertanian konvensional dengan 587 observasi.
output diukur dari total pendapatan pertanian dan dikonversi menjadi indeks kuantitas harga konstan menggunakan indeks harga susu. untuk menjelaskan perbedaan dalam kualitas kita menggunakan indeks yang berbeda untuk susu organik dan konvensional. statistik deskriptif diberikan dalam tabel 1. empat input termasuk dalam fungsi produksi.tenaga kerja termasuk keluarga serta tenaga kerja upahan dan diukur dalam hari kerja per tahun. untuk menyesuaikan perbedaan kualitas tenaga kerja kita kalikan hari kerja per tahun sebesar 0,8, 0,9 dan 1, jika operator pertanian memiliki (tidak ada pendidikan khusus) yang rendah, medium (pelatihan kejuruan) dan tinggi (pengrajin, sekolah menengah dengan pelatihan pertanian) tingkat pendidikan, masing-masing.tanah diukur dalam UAA. itu adalah kualitas disesuaikan dengan mengalikan UAA dengan tingkat hektar (hektar-satz), ukuran yang digunakan untuk keperluan pajak yang menyumbang perbedaan kondisi alam dan ekonomi. memberikan ukuran moneter potensi marjin laba kotor petani bisa mendapatkan bentuk plot tertentu. modal saham diukur dengan akhir tahun nilai bangunan, mesin,nilai tanaman permanen dan nilai saham hewan. ia diubah menjadi indeks kuantitas harga konstan dengan menggunakan indeks harga untuk investasi modal di sektor pertanian. input antara termasuk biaya untuk produksi hewan (makan, hewan, biaya-biaya lain untuk hewan), produksi tanaman (bibit, pupuk, pestisida), asuransi, energi dan exoenses lainnya.ia diubah menjadi indeks kuantitas harga konstan dengan menggunakan indeks harga untuk intermediet di bidang pertanian.

Results (Indonesian) 2:

Kami menggunakan data akuntansi dari panel peternakan Austria, mengkhususkan diri dalam produksi susu, antara tahun 1997 dan 2002. Rata-rata selama tahun semua pendapatan susu account untuk lebih dari 2/3s total penerimaan dan setidaknya 50% dalam setiap tahun tertentu. Sampel tidak seimbang dan meliputi 41 pertanian organik dengan pengamatan 191, serta 138 pertanian konvensional dengan pengamatan 587.
Output diukur dari segi pendapatan total pertanian dan dikonversi menjadi indeks kuantitas harga konstan menggunakan indeks harga susu. Untuk memperhitungkan perbedaan dalam kualitas kami menggunakan indeks yang berbeda untuk susu organik dan konvensional. Statistik deskriptif yang diberikan dalam tabel 1. Empat input disertakan dalam fungsi produksi. Tenaga kerja termasuk tenaga kerja keluarga serta mempekerjakan dan diukur dalam hari kerja per tahun. Untuk menyesuaikan untuk perbedaan dalam kualitas tenaga kerja kita kalikan hari kerja per tahun oleh 0.8, 0,9 dan 1, jika operator pertanian memiliki rendah (tidak spesifik pendidikan), menengah (pelatihan kejuruan) dan tingkat pendidikan tinggi (pengrajin, sekolah menengah dengan pelatihan pertanian), masing-masing. Tanah diukur dalam UAA. Ini adalah kualitas yang disesuaikan dengan mengalikan UAA dengan tingkat hektar (Hektar-Satz), ukuran yang digunakan untuk keperluan pajak yang account untuk perbedaan dalam kondisi alam dan ekonomi. Ini memberikan ukuran moneter marjin kotor potensi petani bisa mendapatkan bentuk sebidang tertentu. Modal saham diukur oleh akhir-tahun nilai bangunan, mesin, nilai tanaman permanen dan nilai saham hewan. Waktunya akan diubah ke indeks kuantitas harga konstan dengan menggunakan indeks harga untuk modal investasi di bidang pertanian. Input menengah termasuk biaya untuk produksi (makanan, hewan, pengeluaran untuk hewan), produksi tanaman (benih, pupuk, pestisida), asuransi, energi dan exoenses lainnya. Waktunya akan diubah ke indeks kuantitas harga konstan dengan menggunakan indeks harga untuk zat antara dalam pertanian.