The Irish pointed a finger of accus

The Irish pointed a finger of accusation at British officials who favored letting market
forces solve economic problems “in the long run,” even if, in the short run, in the
absence of state intervention, hundreds of thousands of ordinary people suffered
degradation
and death. In a broader way, the growing self-congratulation of British
liberals was fiercely challenged by an Irish counternarrative that viewed the British as
cruel, arrogant, and exploitative.
A rancorous literature grew up concerning the reaction of Britain’s rulers to the
Great Hunger in Ireland. These exchanges drew upon centuries of bitter relations
between the Irish people and their rulers in London – a history that would simmer and
repeatedly boil over for yet another century and a half, exacerbated by differences of
language and ethnicity (Celtic vs. English) and religion (Catholic vs. Protestant), but
perhaps most of all by the kind of distrust and enmity that emerges almost inevitably
when an economically or militarily expanding people exists side by side with a people
much less successful in those regards.

Results (Indonesian) 1:

Irlandia menunjuk jari dari tuduhan pejabat Inggris yang disukai membiarkan pasarpasukan memecahkan masalah ekonomi "dalam jangka panjang," bahkan jika, jalankan di pendek, di dalamtidak adanya intervensi negara, ratusan ribu orang-orang biasa yang menderitadegradasidan kematian. Dengan cara yang lebih luas, Selamat diri tumbuh BritishLiberal sengit ditantang oleh counternarrative Irlandia yang melihat Inggris sebagaikejam, sombong, dan eksploitatif.Sastra rancorous dibesarkan tentang reaksi penguasa Britania untukKelaparan besar di Irlandia. Pertukaran ini diperkaya berabad-abad hubungan pahitantara orang-orang Irlandia dan penguasa mereka di London – sejarah yang akan masak danberulang kali mendidih selama lagi setengah abad, diperburuk oleh perbedaanbahasa dan etnis (Celtic vs Inggris) dan agama (Katolik vs Protestan), tetapimungkin yang paling dari semua oleh jenis ketidakpercayaan dan permusuhan yang muncul hampir pastiketika ekonomi atau militer memperluas orang ada berdampingan dengan orang-orangbanyak kurang berhasil dalam hal itu.

Results (Indonesian) 2:

Irlandia menunjuk jari tuduhan di pejabat Inggris yang disukai pasar membiarkan
pasukan memecahkan masalah ekonomi "dalam jangka panjang," bahkan jika, dalam jangka pendek, dalam
tidak adanya intervensi negara, ratusan ribu orang biasa menderita
degradasi
dan kematian . Dalam cara yang lebih luas, tumbuh diri selamat dari British
liberal sengit ditantang oleh counternarrative Irlandia yang memandang Inggris sebagai
kejam, sombong, dan eksploitatif.
Sebuah literatur penuh benci dibesarkan mengenai reaksi penguasa Inggris ke
Besar Kelaparan di Irlandia. Pertukaran ini menarik pada abad hubungan pahit
antara orang-orang Irlandia dan penguasa mereka di London - sejarah yang akan biarkan mendidih dan
berulang kali mendidih untuk belum abad lain dan setengah, diperburuk oleh perbedaan
bahasa dan etnis (Celtic vs Inggris) dan agama (Katolik vs Protestan), tetapi
mungkin sebagian besar dari semua oleh jenis ketidakpercayaan dan permusuhan yang muncul hampir pasti
ketika orang secara ekonomi atau militer memperluas ada berdampingan dengan orang
yang jauh kurang berhasil dalam hal tersebut.