Environmental reportingThis is the

Environmental reporting
This is the element of CSR which has attracted the most attention in recent years, a reflection of the growing importance of environmental issues in political, business and everyday life. Many companies provide environmental information within their annual reports and some (for example, British Telecom) provide separate environmental reports. While there are undoubtedly positive examples of objective and informative reporting much has been criticised for being subjective, selective and lacking quantification and external verification, undertaken primarily as a public relations exercise rather than to render an account (Butler et al . 1992: 73). The selectivity of environmental reporting must raise questions about the ethical motivations of the reporting companies. As Welford (1996) argues, the ‘hijacking’ of the environmentalist agenda by business may have more to do with ‘cherry picking’ specific environmental benefits for the short term financial benefit of the company than any concern for the current and future stakeholders of the organisation.

Results (Indonesian) 1:

Pelaporan lingkunganIni adalah elemen CSR yang telah menarik perhatian yang paling dalam beberapa tahun terakhir, refleksi dari semakin pentingnya isu lingkungan hidup dalam politik, bisnis dan kehidupan sehari-hari. Banyak perusahaan menyediakan lingkungan informasi dalam laporan tahunan mereka dan beberapa (misalnya, British Telecom) menyediakan laporan lingkungan yang terpisah. Sementara ada tidak diragukan lagi positif contoh tujuan dan informatif laporan banyak telah dikritik karena menjadi subjektif, selektif dan kurang kuantifikasi dan eksternal verifikasi, dilakukan terutama sebagai latihan hubungan masyarakat, bukan untuk membuat account (Butler et al. 1992: 73). Selektivitas pelaporan lingkungan harus menimbulkan pertanyaan tentang motivasi etika perusahaan pelaporan. Seperti Welford (1996) berpendapat, 'pembajakan' agenda lingkungan oleh bisnis mungkin memiliki lebih berkaitan dengan manfaat lingkungan khusus 'ceri memilih' untuk keuntungan finansial jangka pendek perusahaan dari kekhawatiran para pemangku kepentingan yang saat ini dan masa depan organisasi.

Results (Indonesian) 2:

Pelaporan lingkungan
ini adalah unsur CSR yang telah menarik perhatian yang paling dalam beberapa tahun terakhir, sebuah refleksi dari semakin pentingnya isu-isu lingkungan di politik, bisnis dan kehidupan sehari-hari. Banyak perusahaan memberikan informasi lingkungan dalam laporan tahunan mereka dan beberapa (misalnya, British Telecom) memberikan laporan lingkungan yang terpisah. Meskipun ada contoh diragukan lagi positif pelaporan obyektif dan informatif banyak yang telah dikritik karena subjektif, selektif dan kurang kuantifikasi dan verifikasi eksternal, dilakukan terutama sebagai latihan humas bukan untuk membuat akun (Butler et al 1992:. 73). Selektivitas pelaporan lingkungan harus menimbulkan pertanyaan tentang motivasi etis dari perusahaan pelaporan. Sebagai Welford (1996) berpendapat, 'pembajakan' dari agenda lingkungan oleh bisnis mungkin lebih berkaitan dengan 'cherry picking' manfaat lingkungan tertentu untuk kepentingan keuangan jangka pendek dari perusahaan daripada kepedulian para pemangku kepentingan saat ini dan masa depan organisasi.