For even though He was God, yet He

For even though He was God, yet He fulfilled obedience in the flesh and according to the flesh and prevailed over the will of the flesh by the will of the Godhead, as He had said beforehand, ‘I have come down from heaven not to do My own will, but the will of the Father Who sent Me, calling that of the flesh His own will, since the flesh had become His own.
It was necessary for the will of the flesh to be moved and yet subjected to the divine will, and so human disobedience is forgiven as a result of this extraordinary obedience, that of Christ for our sake. (Sermon on ‘Now My soul is troubled’ preserved in full in the Acts of Constantinople III, ACO II/2, 658-62, p. 660,10-17)

Results (Indonesian) 2:

Untuk meskipun Dia adalah Allah, namun Dia dipenuhi ketaatan dalam daging dan menurut daging dan menang atas kehendak daging oleh kehendak Ketuhanan, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, 'Aku telah turun dari langit untuk tidak melakukan kemauan saya sendiri, melainkan kehendak Bapa yang mengutus Aku, menyebut bahwa daging kehendak-Nya sendiri, karena daging telah menjadi Nya sendiri.
itu diperlukan untuk keinginan daging yang akan dipindahkan dan belum tunduk pada kehendak ilahi , dan ketidaktaatan manusia diampuni sebagai hasil dari ketaatan yang luar biasa ini, yang Kristus demi kita. (Khotbah di 'Sekarang Jiwaku bermasalah' diawetkan secara penuh dalam Kisah Konstantinopel III, ACO II / 2, 658-62, p. 660,10-17)