Voluntary blood donors, particularl

Voluntary blood donors, particularly regular donors, are the first line of defence in preventing
the transmission of HIV, hepatitis viruses and other bloodborne infections through the route
of transfusion. A number of studies have reported significantly lower prevalence of transfusion-transmissible infection markers among voluntary donors compared with other types of donors,
with the lowest rates among regular donors.5,16
Voluntary donors are recognized to be the safest donors because they are motivated by altruism
and the desire to help others and by a sense of moral duty or social responsibility. They have
no reasons to withhold information about their lifestyles or medical conditions that may make
them unsuitable to donate blood. They are not placed under any pressure by hospital staff,
family members or the community to donate blood and they entrust their blood donations to

Results (Indonesian) 2:

Donor darah sukarela, terutama donor biasa, adalah garis pertahanan pertama dalam mencegah
penularan HIV, virus hepatitis dan infeksi yang ditularkan melalui darah lainnya melalui rute
transfusi. Sejumlah penelitian telah melaporkan prevalensi secara signifikan lebih rendah dari penanda infeksi transfusi-menular di antara donor sukarela dibandingkan dengan jenis lain dari donor,
dengan tarif terendah di antara donors.5,16 biasa
donor sukarela diakui menjadi donor paling aman karena mereka termotivasi oleh altruisme
dan keinginan untuk membantu orang lain dan dengan rasa kewajiban moral atau tanggung jawab sosial. Mereka memiliki
tidak alasan untuk menahan informasi tentang gaya hidup mereka atau kondisi medis yang dapat membuat
mereka tidak cocok untuk menyumbangkan darah. Mereka tidak ditempatkan di bawah tekanan oleh staf rumah sakit,
anggota keluarga atau masyarakat untuk mendonorkan darah dan mereka mempercayakan sumbangan darah mereka untuk