The ASEAN Economic Community (AEC)

The ASEAN Economic Community (AEC) envisions ASEAN as a single market and production base characterized by free flow of goods, services, and investments, as well as freer flow of capital and skills.

ASEAN, through the establishment of the AEC, is committed to enable businesses to fully tap on the potential of the region as an integrated and single investment destination. Rather than having 10 fragmented economies, ASEAN is creating a single market that will allow investors to increase their market reach to a total of 600 million, compared to only a minimum of half a million people or maximum of 240 million if they are to access only the market of one ASEAN country.

AEC is also about the establishment of a single production base which allows businesses to tap on product and services complementation in the region, establish a network of industries across ASEAN, and participate in the global supply chain. ASEAN-based companies can access raw materials, production inputs, services, labor, and capital wherever in ASEAN they choose to set-up their operations. Companies can save on production costs, focus on their specialization, and/or maximize economies of scale without necessarily leaving high potential market areas within the region.

Results (Indonesian) 2:

Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) membayangkan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi yang ditandai dengan aliran bebas barang, jasa, dan investasi, serta aliran modal yang lebih bebas dan keterampilan. ASEAN, melalui pembentukan AEC, berkomitmen untuk memungkinkan perusahaan untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi daerah sebagai tujuan investasi yang terintegrasi dan tunggal. Daripada memiliki 10 negara terfragmentasi, ASEAN adalah menciptakan pasar tunggal yang akan memungkinkan investor untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka dengan total 600 juta, dibandingkan dengan hanya minimal setengah juta orang atau maksimal 240 juta jika mereka mengakses hanya pasar satu negara ASEAN. AEC juga tentang pembentukan basis produksi tunggal yang memungkinkan perusahaan untuk menekan produk dan jasa komplementasi di wilayah tersebut, membangun jaringan industri di seluruh ASEAN, dan berpartisipasi dalam rantai pasokan global. Perusahaan berbasis ASEAN dapat mengakses bahan baku, input produksi, jasa, tenaga kerja, dan modal di mana pun di ASEAN mereka memilih untuk set-up operasi mereka. Perusahaan dapat menghemat biaya produksi, fokus pada spesialisasi mereka, dan / atau memaksimalkan skala ekonomi tanpa harus meninggalkan daerah pasar potensial yang tinggi di kawasan ini.