Patients with b-thalassemia require

Patients with b-thalassemia require iron chelation therapy to protect against progressive iron overload and nontransferrin-
bound iron. Some patients fail to respond adequately to deferoxamine and deferasirox monotherapy
while others have side effects which limit their use of these drugs. Since combining deferiprone and deferoxamine
has an additive effect, placing all patients into net negative iron balance, we investigated the possibility that combining
deferasirox and deferoxamine would lead to similar results. We conducted 34-day metabolic iron balance
studies in six patients in whom the relative effectiveness of deferasirox (30 mg/kg/day) and deferoxamine (40
mg/kg/day) was compared, alone and in combination. Patients consumed fixed low-iron diets; daily urinary and
stool iron excretion were determined by atomic absorption. Red blood cell transfusions were given prior to each
drug treatment to minimize the effects of ineffective erythropoiesis. Serial safety measures, hematologic parameters,
serum chemistries, ferritin levels and urinalyses were determined. All patients were in negative iron balance
when treated with deferoxamine alone while four of six patients remained in positive balance when deferasirox
monotherapy was evaluated. Daily use of both drugs had a synergistic effect in two patients and an additive effect
in three others. Five of six patients would be in negative iron balance if they used the combination of drugs just 3
days a week. No significant or drug-related changes were observed in the blood work-ups or urinalyses performed.
We conclude that supplementing the daily use of deferasirox with 2 – 3 days of deferoxamine therapy would place
all patients into net negative iron balance thereby providing a convenient way to tailor chelation therapy to the
individual needs of each patient. Clinicaltrials.gov identifier: NCT00738413

Results (Indonesian) 2:

Pasien dengan b-thalassemia membutuhkan terapi khelasi zat besi untuk melindungi terhadap kelebihan zat besi progresif dan nontransferrin-
besi terikat. Beberapa pasien gagal untuk menanggapi deferoxamine dan deferasirox monoterapi
sementara yang lain memiliki efek samping yang membatasi penggunaan obat ini. Karena menggabungkan deferiprone dan deferoxamine
memiliki efek aditif, menempatkan semua pasien ke saldo besi negatif bersih, kami menyelidiki kemungkinan bahwa menggabungkan
deferasirox dan deferoxamine akan mengakibatkan hasil yang sama. Kami melakukan keseimbangan besi metabolisme 34 hari
studi dalam enam pasien yang efektivitas relatif dari deferasirox (30 mg / kg / hari) dan deferoxamine (40
mg / kg / hari) dibandingkan, sendirian dan dalam kombinasi. Pasien dikonsumsi tetap diet rendah zat besi; harian kemih dan
besi tinja ekskresi ditentukan oleh serapan atom. Transfusi sel darah merah yang diberikan sebelum setiap
terapi obat untuk meminimalkan efek dari eritropoiesis yang tidak efektif. Langkah-langkah Serial keamanan, parameter hematologi,
kimia darah, kadar ferritin dan urinalyses ditentukan. Semua pasien berada dalam keseimbangan besi negatif
ketika diobati dengan deferoxamine sendirian sementara empat dari enam pasien tetap dalam keseimbangan positif ketika deferasirox
monoterapi dievaluasi. Penggunaan sehari-hari kedua obat memiliki efek sinergis dalam dua pasien dan efek aditif
dalam tiga orang lain. Lima dari enam pasien akan berada dalam keseimbangan besi negatif jika mereka menggunakan kombinasi obat hanya 3
hari seminggu. . Tidak ada perubahan signifikan atau obat-terkait yang diamati dalam darah kerja-up atau urinalyses dilakukan
Kami menyimpulkan bahwa suplementasi penggunaan sehari-hari deferasirox dengan 2 - 3 hari terapi deferoxamine akan menempatkan
semua pasien ke saldo besi negatif bersih sehingga memberikan cara yang nyaman untuk menyesuaikan terapi khelasi dengan
kebutuhan individu setiap pasien. Clinicaltrials.gov identifier: NCT00738413