As Antioxidant potential of many pl

As Antioxidant potential of many plants is mainly due to phenolic components such as phenolic acid, phenolic diterpense therefore total phenolic content and antioxidant potential of cucurbita maxima. (Pumpkin) powder was determined respectively by using Folin-Ciocalteu reagent and diphenyl-picryl-hydrazyl (DPPH) assay. In this method the antioxidants present in the plant extracts reacted with DPPH, which is a stable free radical and converted it to 1,1diphenyl-1,2-picryl, hydrazine. Total phenolic content of pumpkin was determined using Folin-Ciocalteu reagent and gallic acid as standard, amount of phenolic compound was found to be 6.5 mg/gm powder of the drug. The high fiber content of pumpkin helps to aid proper digestion and in traditional medicine it is used as an anthelmintic, taenicide, diuretics and in the treatment of hemorrhoids so we compared the anti oxidant potential of pumpkin powder with marketed preparation (Pilex tablet). The half maximal inhibitory concentration (IC50) is a measure of the effectiveness of a compound in inhibiting biological or biochemical function. IC50 value of pilex tablet = 8.53 µg/ml & IC50 value of pumpkin powder =9.12 µg/ml.

Results (Indonesian) 1:

Sebagai antioksidan potensi banyak tanaman adalah terutama karena fenolik komponen seperti asam, fenolik fenolik diterpense karena itu total fenolik konten dan potensi antioksidan cucurbita maxima. Bubuk (labu) ditentukan masing-masing dengan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan difenil-picryl-hydrazyl (DPPH) assay. Dalam metode ini antioksidan hadir dalam ekstrak tanaman bereaksi dengan DPPH, yang radikal bebas yang stabil dan dikonversi ke 1, 1diphenyl-1,2-picryl, hidrazina. Jumlah fenolik konten labu ditentukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan asam galat sebagai standar, jumlah phenolic senyawa ditemukan untuk menjadi 6,5 mg/gm bubuk obat. Isi serat tinggi labu membantu untuk membantu pencernaan yang tepat dan pengobatan tradisional yang digunakan sebagai obat cacing, taenicide, diuretik dan pengobatan wasir sehingga kita dibandingkan anti oksidan potensi labu bubuk dengan persiapan yang dipasarkan (Pilex tablet). Konsentrasi penghambatan maksimal setengah (IC50) adalah ukuran efektivitas senyawa dalam menghambat fungsi biologis atau biokimia. IC50 nilai pilex tablet = 8.53 µg/ml & IC50 nilai labu bubuk = 9.12 µg/ml.

Results (Indonesian) 2:

Sebagai potensi antioksidan dari banyak tanaman terutama karena komponen fenolik seperti asam fenolik, fenolik diterpense karena kandungan total fenol dan potensi antioksidan dari Cucurbita maxima. (Pumpkin) bubuk ditentukan masing-masing dengan menggunakan Folin-Ciocalteu reagen dan difenil-picryl-hydrazyl (DPPH) assay. Dalam metode ini antioksidan hadir dalam ekstrak tanaman bereaksi dengan DPPH, yang merupakan radikal bebas yang stabil dan dikonversi ke 1,1diphenyl-1,2-picryl, hidrazin. Jumlah konten fenolik dari labu itu ditentukan dengan menggunakan Folin-Ciocalteu reagen dan asam galat sebagai standar, jumlah senyawa fenolik ditemukan menjadi 6,5 mg / bubuk gm obat. Kandungan serat yang tinggi dari labu membantu untuk membantu pencernaan dan dalam pengobatan tradisional digunakan sebagai obat cacing, taenicide, diuretik dan pengobatan wasir sehingga kita dibandingkan potensi anti oksidan bubuk labu dengan persiapan dipasarkan (Pilex tablet). Setengah maksimal konsentrasi hambat (IC50) adalah ukuran efektivitas senyawa dalam menghambat fungsi biologis atau biokimia. nilai IC50 dari tablet pilex = 8.53 mg / ml & IC50 nilai bubuk labu = 9.12 mg / ml.