Sequoyah was a young Cherokee India

Sequoyah was a young Cherokee Indian, son of a white trader and an Indian squaw. At an early age, he became fascinated by "the talking leaf," an expression that he used to describe the white man's written records. Although many believed this "talking leaf" to be a gift 5 from the Great Spirit, Sequoyah refused to accept that theory. Like other Indians of the period, he was illiterate, but his determination to remedy the situation led to the invention of a unique 86-character alphabet based on the-sound patterns that he heard.

10 His family and friends thought him mad, but while recuperating from a hunting accident, he diligently and independently set out to create a form of communication for his own people as well as for other Indians. In 1821, after twelve years of work, he had successfully developed a written language that would enable thousands of Indians to read 15 and write.

Sequoyah's desire to preserve words and events for later

Results (Indonesian) 1:

Sequoyah adalah sebuah India muda Cherokee, putra pedagang putih dan squaw India. Pada usia dini, ia menjadi terpesona oleh "berbicara daun," sebuah ungkapan yang digunakannya untuk menggambarkan catatan tertulis orang kulit putih. Meskipun banyak percaya ini "berbicara daun" untuk menjadi hadiah 5 dari Roh, Sequoyah menolak untuk menerima teori itu. Seperti lain Indian periode, ia adalah buta huruf, tetapi tekadnya untuk memperbaiki situasi yang mengarah ke penemuan unik 86-karakter alfabet berdasarkan pola the-suara yang didengarnya. 10 keluarga dan teman-teman berpikir dia gila, tapi sementara memulihkan diri dari kecelakaan berburu, ia dengan tekun dan mandiri berangkat untuk menciptakan suatu bentuk komunikasi bagi umat-Nya sendiri serta untuk India lainnya. Pada tahun 1821, setelah dua belas tahun bekerja, ia telah berhasil mengembangkan bahasa tertulis yang akan memungkinkan ribuan orang Indian 15 membaca dan menulis. Sequoyah keinginan untuk melestarikan kata-kata dan acara untuk nanti

Results (Indonesian) 2:

Sequoyah adalah muda Cherokee Indian, anak seorang pedagang putih dan squaw India. Pada usia dini, ia menjadi terpesona oleh "daun berbicara," ekspresi yang dia digunakan untuk menggambarkan catatan tertulis orang kulit putih. Meskipun banyak yang percaya ini "daun berbicara" untuk menjadi hadiah 5 dari Roh Agung, Sequoyah menolak untuk menerima teori itu. Seperti India lain dari periode tersebut, dia buta huruf, tapi tekadnya untuk memperbaiki situasi menyebabkan penemuan dari alfabet 86-karakter yang unik didasarkan pada-suara pola bahwa ia mendengar.

10 keluarga dan teman-temannya berpikir dia gila, tapi sementara memulihkan diri dari kecelakaan berburu, ia rajin dan mandiri ditetapkan untuk menciptakan suatu bentuk komunikasi untuk rakyatnya sendiri serta untuk India lainnya. Pada tahun 1821, setelah dua belas tahun bekerja, ia telah berhasil mengembangkan bahasa tertulis yang akan memungkinkan ribuan orang India untuk membaca 15 dan menulis.

Keinginan Sequoyah untuk melestarikan kata-kata dan peristiwa untuk nanti