Both live and inactivated vaccines

Both live and inactivated vaccines may be formulated with adjuvants designed to enhance their efficacy.
Frequently used adjuvants are typically water-in-oil emulsions (either single or double), made with mineral or
vegetable oil and an emulsifying agent. Other adjuvants, such as aluminium hydroxide gel or saponin, are also
used. In addition to these traditional adjuvants, vaccines are being developed that include additional ingredients
that induce immunomodulatory effects in the host animal and serve to enhance the efficacy of the product. These
ingredients may include immunogenic components of microorganisms such as killed bacteria, which stimulate the
immune response to other fractions contained in the vaccine, or cytokines, which may be used to regulate specific
aspects of the immune system and are included in rDNA constructs used in products manufactured through
biotechnology.

Results (Indonesian) 1:

Vaksin hidup dan inactivated dapat diformulasikan dengan Adjuvant yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas mereka.Sering digunakan Adjuvant yang biasanya air dalam minyak emulsi (tunggal atau ganda), dibuat dengan mineral atauminyak sayur dan agen emulsifying. Adjuvant lainnya, seperti aluminium hidroksida gel atau saponin, jugadigunakan. Selain Adjuvant tradisional ini, vaksin sedang dikembangkan yang mencakup bahan tambahanyang menginduksi imunomodulator efek dalam hewan host dan melayani untuk meningkatkan efektivitas produk. Inibahan mungkin termasuk immunogenic komponen mikroorganisme seperti membunuh bakteri, yang merangsangrespon imun terhadap pecahan lain yang terkandung dalam vaksin, atau sitokin, yang dapat digunakan untuk mengatur tertentuaspek-aspek dari sistem kekebalan tubuh dan dimasukkan dalam konstruksi rDNA yang digunakan dalam produk-produk yang diproduksi melaluiBioteknologi.

Results (Indonesian) 2:

Kedua vaksin hidup dan dilemahkan dapat diformulasikan dengan adjuvant yang dirancang untuk meningkatkan keberhasilan mereka.
Ajuvan sering digunakan biasanya air dalam minyak emulsi (baik tunggal atau ganda), dibuat dengan mineral atau
minyak sayur dan agen pengemulsi. Adjuvant lainnya, seperti aluminium hidroksida gel atau saponin, juga
digunakan. Selain ini adjuvant tradisional, vaksin sedang dikembangkan yang mencakup bahan-bahan tambahan
yang menyebabkan efek imunomodulator pada hewan host dan melayani untuk meningkatkan efektivitas produk. Ini
bahan mungkin termasuk komponen imunogenik mikroorganisme seperti bakteri dibunuh, yang merangsang
respon kekebalan tubuh untuk fraksi lain yang terkandung dalam vaksin, atau sitokin, yang dapat digunakan untuk mengatur spesifik
aspek dari sistem kekebalan tubuh dan termasuk dalam rDNA konstruksi yang digunakan dalam produk diproduksi melalui
bioteknologi.