inoculum was standardized according

inoculum was standardized according to the protocol by Wiegand et al.[25]. 0.5 McFarland standard broth inoculum was diluted to the ratio of 1:100 and added into 1st-11th well to achieve the final inoculum size at 5 x 105 CFU ml-1. Methanol leaf extracts were tested at the highest concentration of 10 mg/mL and the lowest being 0.020 mg/mL against test organisms. Absorbance reading at 625 nm wavelength for each plate was measured pre- and post-incubation at 37°C for 16-18 hours. Bacterial cell viability and minimum inhibitory concentration (MIC) values were determined by observing the turbidity and the absorbance reading of the suspension post-incubation. The lowest concentrations of methanol leaf extracts with clear suspensions were considered as the MIC values, whereas the suspensions treated with methanol leaf extracts which showed no increment of absorbance readings post-incubation time were considered as the MIC values. The lowest concentrations of methanol leaf extracts in post-incubation suspensions which did not harbour any bacterial growth upon spotting on MHA plates (conventional plating method) after overnight incubation at 37 °C were considered as the minimum bactericidal concentration (MBC) values. Test was performed in triplicates alongside commercial antibiotics (gentamicin and tetracycline) as positive controls.

Results (Indonesian) 1:

inoculum standar sesuai dengan protokol oleh Wiegand et al. [25]. 0,5 McFarland standar kaldu inoculum diencerkan untuk rasio 1: 100 dan ditambahkan ke dalam sumur 1-11 untuk mencapai akhir inoculum ukuran 5 x 105 CFU ml-1. Metanol daun ekstrak diuji pada konsentrasi tertinggi 10 mg/mL dan terendah yang 0.020 mg/mL terhadap organisme tes. Absorbansi membaca di 625 nm gelombang untuk setiap plat diukur pra- dan pasca inkubasi pada 37 ° C selama 16-18 jam. Sel bakteri kelangsungan hidup dan minimum nilai konsentrasi penghambatan (MIC) ditentukan dengan mengamati kekeruhan dan pembacaan absorbansi inkubasi pasca suspensi. Konsentrasi terendah ekstrak daun metanol dengan jelas suspensi dianggap sebagai nilai MIC, sedangkan suspensi yang diperlakukan dengan metanol ekstrak daun yang menunjukkan tidak ada peningkatan daya serap bacaan pasca inkubasi waktu dianggap sebagai nilai-nilai MIC. Konsentrasi terendah ekstrak daun metanol di inkubasi pasca suspensi yang tidak pelabuhan pertumbuhan bakteri berdasarkan bercak pada piring MHA (konvensional Pelapisan metode) setelah semalam inkubasi pada 37 ° C dianggap sebagai nilai-nilai konsentrasi bakterisida minimum (MBC). Tes ini dilakukan di triplicates bersama dengan antibiotik komersial (gentamisin dan Tetrasiklin) sebagai kontrol positif.

Results (Indonesian) 2:

inokulum adalah standar sesuai dengan protokol dengan Wiegand et al. [25]. 0,5 McFarland standar kaldu inokulum diencerkan dengan rasio 1: 100 dan ditambahkan ke dalam 1-11 baik untuk mencapai ukuran inokulum final di 5 x 105 CFU ml-1. ekstrak daun metanol diuji pada konsentrasi tertinggi 10 mg / mL dan menjadi terendah 0.020 mg / mL terhadap organisme uji. Absorbansi membaca pada panjang gelombang nm 625 untuk setiap lempeng diukur sebelum dan sesudah inkubasi pada 37 ° C selama 16-18 jam. viabilitas sel bakteri dan konsentrasi hambat (MIC) nilai minimum ditentukan dengan mengamati kekeruhan dan pembacaan absorbansi suspensi pasca inkubasi. Konsentrasi terendah dari ekstrak daun metanol dengan suspensi yang jelas dianggap sebagai nilai-nilai MIC, sedangkan suspensi diperlakukan dengan ekstrak daun metanol yang tidak menunjukkan peningkatan pembacaan absorbansi waktu pasca-inkubasi dianggap sebagai nilai-nilai MIC. Konsentrasi terendah dari ekstrak daun metanol di suspensi pasca inkubasi yang tidak pelabuhan pertumbuhan setiap bakteri pada bercak di piring MHA (metode plating konvensional) setelah inkubasi semalam di 37 ° C dianggap sebagai nilai minimum konsentrasi bakterisida (MBC). Tes dilakukan di tiga ulangan bersama antibiotik komersial (gentamisin dan tetrasiklin) sebagai kontrol positif.