Abstract—Weather information is an

Abstract—Weather information is an integral part of modern fire
management systems. In this paper, we investigate, by means of
simulation studies, how improvements in the weather observation
systems help to reduce burned area by targeting and monitoring
places ripe fires are likely to occur. In our model, the air patrolling
schedule is determined by the Nesterov index, which is calculated
from observed weather data. We use two weather data sets based
on “rough” and “fine” grids. The reduction of the total burned
area, associated with an air patrolling schedule based on the “fine”
grid, indicates the benefits of using better weather observations.
We, also, consider a stochastic model to simulate forest fires and
explore the sensitivity of the model with respect to the quality of
input data. Finally, we investigate the system of systems effect.We
find the largest marginal improvement from the rough grid results
when we increase the quality of observations in most critical areas.

Results (Indonesian) 1:

Informasi abstrak cuaca merupakan bagian integral dari api yang modern
sistem manajemen. dalam makalah ini, kami menyelidiki, dengan cara
simulasi, bagaimana perbaikan dalam pengamatan cuaca
sistem membantu mengurangi area yang terbakar dengan menargetkan dan pemantauan
tempat kebakaran matang yang mungkin terjadi. dalam model kami, patroli udara
jadwal ditentukan oleh indeks Nesterov, yang dihitung
dari data cuaca yang diamati. kami menggunakan dua data cuaca set
berdasarkan "kasar" dan "baik" grid. pengurangan area
terbakar total terkait dengan jadwal patroli udara didasarkan pada "baik"
grid, menunjukkan manfaat menggunakan pengamatan cuaca yang lebih baik.
kita, juga, mempertimbangkan model stokastik untuk mensimulasikan kebakaran hutan dan
menjelajahi sensitivitas model sehubungan dengan kualitas
input data. Akhirnya, kami menyelidiki sistem sistem effect.we
menemukan peningkatan marjinal terbesar dari hasil jaringan kasar
ketika kita meningkatkan kualitas pengamatan di sebagian besar daerah-daerah kritis.

Results (Indonesian) 2:

Abstrak — informasi cuaca merupakan bagian integral dari kebakaran modern
sistem manajemen. Dalam tulisan ini, kami menyelidiki, oleh sarana
studi simulasi, bagaimana perbaikan dalam pengamatan cuaca
sistem membantu mengurangi daerah dibakar oleh penargetan dan pemantauan
tempat masak kebakaran mungkin terjadi. Dalam model kami, udara berpatroli
jadwal ditentukan oleh indeks Nesterov, yang dihitung
dari mengamati data cuaca. Kami menggunakan dua set data cuaca berbasis
pada grid "kasar" dan "denda". Pengurangan total dibakar
area, terkait dengan udara berpatroli jadwal berdasarkan "denda"
grid, menunjukkan manfaat penggunaan lebih baik cuaca pengamatan.
kita, juga, mempertimbangkan model stokastik untuk mensimulasikan kebakaran hutan dan
Jelajahi sensitivitas model sehubungan dengan kualitas
input data. Akhirnya, kami menyelidiki sistem sistem efek.Kami
menemukan peningkatan marjinal terbesar dari hasil kasar grid
ketika kita meningkatkan kualitas pengamatan di daerah-daerah yang paling kritis.