Arranging for Learning: Effective T

Arranging for Learning: Effective Teachers Provide Students with Opportunities to Make Sense of Ideas both Independently and Collaboratively
An important role of the teacher is to provide students with working arrangements that are responsive to their needs. All students need some time to think and work quietly by themselves, away from the varied and sometimes conflicting perspectives of other students (Sfard & Keiran, 2001). At other times, partners or peers in groups can provide the context for sharing ideas and for learning with and from others. Group or partner arrangements are useful not only for enhancing engagement but also for exchanging and testing ideas and generating a higher level of thinking (Ding, Li, Piccolo, & Kulm, 2007). In supportive, small-group environments, students learn to make conjectures and learn how to engage in mathematical argumentation and validation (O‘Conner & Michaels, 1996). In particular, when groups are mixed in relation to academic achievement, insights are provided at varying levels within the group, and these insights tend to enhance overall understandings However, teachers need to clarify expectations of participation and ensure that roles for participants, such as listening, writing, answering, questioning, and critically assessing, are understood and implemented (Hunter, 2008).

Results (Indonesian) 2:

Mengatur untuk Belajar: Guru Efektif Menyediakan Siswa dengan Peluang Membuat Rasa Situs baik secara independen dan Bersama-sama
Peran penting dari guru adalah untuk memberikan siswa dengan pengaturan kerja yang responsif terhadap kebutuhan mereka. Semua siswa perlu waktu untuk berpikir dan bekerja dengan tenang sendiri, jauh dari perspektif bervariasi dan kadang-kadang bertentangan dari siswa lain (Sfard & Keiran, 2001). Di lain waktu, mitra atau rekan-rekan dalam kelompok dapat memberikan konteks untuk berbagi ide dan untuk belajar dengan dan dari orang lain. Kelompok atau pasangan pengaturan berguna tidak hanya untuk meningkatkan keterlibatan tetapi juga untuk bertukar dan menguji ide-ide dan menghasilkan tingkat yang lebih tinggi dari pemikiran (Ding, Li, Piccolo, & Kulm, 2007). Dalam mendukung, lingkungan-kelompok kecil, siswa belajar untuk membuat dugaan dan belajar bagaimana untuk terlibat dalam argumentasi matematika dan validasi (O'Conner & Michaels, 1996). Secara khusus, ketika kelompok-kelompok dicampur dalam kaitannya dengan prestasi akademik, wawasan disediakan di berbagai tingkat dalam kelompok, dan wawasan ini cenderung meningkatkan pemahaman keseluruhan Namun, guru perlu memperjelas harapan partisipasi dan memastikan bahwa peran bagi peserta, seperti mendengarkan , menulis, menjawab, pertanyaan, dan kritis menilai, dipahami dan dilaksanakan (Hunter, 2008).