Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Jakarta-PT Cipta Kridatama, anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) di sektor jasa pertambangan, jasa pertambangan diamankan kontrak senilai US $ 58.800.000 dari PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP). Ade Rinaldi Satari, Investama Sekretaris Perusahaan ABM, mengatakan kontrak ditandatangani pada 6 Mei 2015 untuk pertambangan di Malinau, Kalimantan Utara. "Kontrak akan berlaku selama tiga tahun periode" kata Ade dalam keterbukaan informasinya, akhir pekan lalu. Sebelumnya saya Malinau dioperasikan oleh PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Tapi, di akhir 2014, Darma Henwa mengakhiri Malinau jasa pertambangan kontrak karena penurunan produksi yang ditetapkan oleh Mitrabara. Kontrak baru dari Mitrabara adalah kontrak kedua untuk tahun ini setelah sebelumnya menandatangani kontrak jasa pertambangan di tambang bijih besi senilai US $ 187 juta dari PT Adidaya Tangguh. Kontrak yang akan berlaku sampai 2023 adalah kontrak pertama untuk Cipta Kridatama di sektor pertambangan mineral bijih besi. Irfan Setiaputra, Cipta Kridatama Presiden Direktur, sebelumnya mengatakan bahwa selama kontrak, perusahaan ditargetkan memproduksi 13 juta bcm overburden removal. "Selain itu, perusahaan sewa alat berat untuk produksi bijih besi lebih dari 21 juta ton bcm di daerah pertambangan 100 hektar", katanya. Pada tiga bulan pertama tahun 2015, pertambangan batubara dan kontraktor pertambangan segmen bisnis memberikan kontribusi 58,5% atau US $ 95.460.000 dari total pendapatan ABM Investama yang mencapai US $ 163.060.000. 8,9% pendapatan penurunan dari pertambangan batubara dan segmen kontraktor pertambangan di Q1 2015 menyebabkan penurunan total pendapatan ABM dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 yang mencapai US $ 172.570.000. Mendukung Produksi Khoirudin, Presiden Direktur Mitrabara, mengatakan penunjukan Cipta Kridatama dilakukan untuk mendukung kegiatan usaha pertambangan batubara yang dilakukan oleh perusahaan. "Kontraktor bertanggung jawab untuk overburden removal dan pengangkutan batubara," katanya. Menurut Khoirudin, nilai transaksi mencapai US $ 58.800.000, atau sesuai dengan pencapaian produksi overburden 30 juta bcm dan 6,6 juta ton pengangkutan batubara. Tahun ini, Mitrabara menargetkan empat juta ton produksi batu bara, naik 60% dibandingkan dengan total produksi batubara sepanjang tahun 2014 yang hanya 2,5 juta ton. Chandra Lautan, Sekretaris Perusahaan Mitrabara, mengatakan kenaikan produksi batu bara tahun ini didorong oleh peningkatan kapasitas produksi dan peralatan di lokasi tambang sejalan dengan pembangunan yang menjadi doneIn tengah tren pelemahan harga batu bara, Mitrabara masih akan meningkatkan produksi batubara karena kualitas batubara yang dihasilkan relatif tinggi dan perusahaan memiliki kontrak yang telah disepakati dengan klien. "Secara umum itu adalah semua bisnis pertambangan batubara akan terpengaruh, tapi kami memiliki batubara kualitas premium. Jadi kami yakin kami dapat bertahan dalam situasi ini," katanya
Being translated, please wait..
