Conservation of marmots, large grou

Conservation of marmots, large ground-dwelling squirrels restricted to the northern hemisphere, was impacted by direct human activity through hunting or modifying ecosystem dynamics. Re- gulating human activities reduced the threat of extinction. Climate change, an indirect human impact, threatens marmot survival through glo- bal warming and extreme weather events. Most marmot species occupy a harsh environment characterized by a short growing season and a long, cold season without food. Marmots cope with seasonality by hibernating.

Results (Indonesian) 1:

Konservasi marmots, tupai tanah besar dibatasi untuk belahan bumi utara, dipengaruhi oleh kegiatan manusia secara langsung melalui berburu atau memodifikasi dinamika ekosistem. Kegiatan manusia Re-gulating mengurangi ancaman kepunahan. Perubahan iklim, dampak manusia tidak langsung, mengancam kelangsungan hidup marmot melalui glo-bal pemanasan dan peristiwa cuaca ekstrim. Kebanyakan spesies marmot menempati lingkungan yang keras yang dicirikan oleh musim tanam pendek dan panjang, dingin musim tanpa makanan. Marmots mengatasi seasonality oleh Hibernate.

Results (Indonesian) 2:

Konservasi marmut, besar tupai tanah-tinggal terbatas pada belahan bumi utara, dipengaruhi oleh aktivitas manusia langsung melalui berburu atau memodifikasi dinamika ekosistem. Re- gulating aktivitas manusia mengurangi ancaman kepunahan. perubahan iklim, dampak manusia tidak langsung, mengancam kelangsungan hidup marmut melalui pemanasan bal glo- dan peristiwa cuaca ekstrim. Kebanyakan spesies marmut menempati lingkungan yang keras ditandai dengan musim tumbuh pendek dan musim dingin yang panjang tanpa makanan. Marmut mengatasi musiman oleh berhibernasi.