The English language is rich with d

The English language is rich with descriptive (and generally derogatory) terms for the common person, though many are adopted from other languages:

1. Bourgeoisie: This term, derived from the French word roughly translated as “the people of the city,” refers to the middle class rather than the common folk per se, but the sense of the word is “conventional.” The petite, or petty, bourgeoisie are those of the lower middle class. Twentieth-century journalist H. L. Mencken ridiculed the ignorant masses when he coined booboisie as a pejorative play on the term.

Results (Indonesian) 1:

Bahasa Inggris kaya dengan istilah deskriptif (dan umumnya menghina) untuk orang biasa, meskipun banyak diadopsi dari bahasa lain:1. borjuasi: Istilah ini, berasal dari kata Perancis yang secara kasar diterjemahkan sebagai "orang kota" merujuk kepada kelas menengah daripada rakyat biasa per se, tapi arti kata "konvensional." Kaum borjuis yang mungil, atau kecil, adalah kelas menengah ke bawah. Wartawan abad H. L. Mencken ditertawakan massa bodoh ketika ia diciptakan booboisie sebagai bermain merendahkan pada istilah.

Results (Indonesian) 2:

Bahasa Inggris kaya dengan deskriptif (dan umumnya menghina) istilah untuk orang biasa, meskipun banyak yang diadopsi dari bahasa lain: 1. Borjuis: Istilah ini, yang berasal dari kata Perancis kasar diterjemahkan sebagai "orang-orang kota," mengacu pada kelas menengah daripada orang biasa per se, tetapi arti kata adalah mungil, atau kecil "konvensional." , kaum borjuis adalah dari kelas menengah ke bawah. Wartawan abad kedua puluh HL Mencken diejek massa bodoh ketika ia menciptakan booboisie sebagai bermain merendahkan pada istilah.