timberplanked, and they required a

timber
planked, and they required a ‘bailing boy’ to be included in the crew when sailing in rough conditions. They
were a popular racing boat class in Port Phillip Bay prior to World War II. When brought to Western Port,
Amana had a cabin-top fitted to her, to provide enough shelter for cruising. Noel and his various crew sailed
her around French Island, Phillip Island, and beyond. The boat changed owners within WYC two or more
times, including being owned by Ron Farnill, and in 1981 she finally run ashore from moorings and broke up
on our beach. Ron managed to salvage some parts as mementoes of the old boat. Noel subsequently bought
‘Joanna’, a Westwind 20, an early fibreglass yacht with twin heavily-ballasted keels, which was sailed in early
Club races.

Results (Indonesian) 2:

kayu
ditutup dengan papan, dan mereka membutuhkan 'bailing anak' untuk dimasukkan dalam kru ketika berlayar dalam kondisi kasar. Mereka
adalah kelas balap perahu populer di Port Phillip Bay sebelum Perang Dunia II. Ketika dibawa ke Port Barat,
Amana memiliki kabin-top dipasang padanya, untuk menyediakan cukup tempat penampungan untuk berlayar. Noel dan berbagai krunya berlayar
nya sekitar Pulau Prancis, Phillip Island, dan seterusnya. Perahu berubah pemilik dalam WYC dua atau lebih
kali, termasuk yang dimiliki oleh Ron Farnill, dan pada tahun 1981 dia akhirnya lari ke darat dari tambatan dan putus
di pantai kami. Ron berhasil menyelamatkan beberapa bagian sebagai cenderamata dari kapal tua. Noel kemudian dibeli
'Joanna', sebuah Westwind 20, sebuah fiberglass yacht awal dengan twin keels berat-swabalast, yang berlayar pada awal
balapan Club.