Chitosan has gained attention as an

Chitosan has gained attention as an abundant and inexpensive bioactive
substance with potential applications in agricultural, food, pharmaceutical
and textile industries (Raafat et al., 2008). It is produced by
alkaline N-deacetylation of chitin, which is estimated to be the second
most abundant biopolymer on earth after cellulose, owing to its
prevalence in the exoskeletons of arthropods and the cell wall of most
fungi (Cohen, 1987). Chitosan is a highly basic, linear polycationic
heteropolysaccharide (β-1,4 linked N-acetylglucosamine units) comprised
of about 6.9% nitrogen that has a molecular weight range of 50 to
2000 kDa. It has a slightly variable pKa of ≈6.0 ± 0.3 depending on the
degree of deacetylation, which ranges from about 75 to 95% (Costa et
al., 2012; Goy et al., 2009). Native chitosan is water insoluble but can be
dissolved in slightly acidic solutions at a pH lower than its pKa, when
the amino groups are in their protonated form.

Results (Indonesian) 1:

Chitosan telah mendapat perhatian sebagai melimpah dan murah bioaktifdengan aplikasi potensial di pertanian, makanan, farmasidan industri tekstil (virgiani et al., 2008). Diproduksi olehN-deacetylation basa dari chitin, yaitu diperkirakan keduabiopolymer terbanyak di dunia setelah selulosa, karena yangprevalensi di exoskeletons Arthropoda dan dinding sel palingjamur (Cohen, 1987). Chitosan adalah sangat dasar, linier polycationicheteropolysaccharide (β-1,4 terkait N-acetylglucosamine unit) terdirisekitar 6.9% nitrogen yang memiliki berat molekul macam 502000 kDa. Ini memiliki pKa sedikit variabel ≈6.0 ± 0.3 tergantung padatingkat deacetylation, yang berkisar dari sekitar 75 untuk 95% (Costa etAl., 2012; Goy et al., 2009). Chitosan asli air larut tapi dapatdilarutkan dalam sedikit asam solusi pada pH lebih rendah daripada yang pKa, ketikakelompok-kelompok amino adalah dalam bentuk protonated.

Results (Indonesian) 2:

Chitosan telah memperoleh perhatian sebagai bioaktif yang melimpah dan murah
substansi dengan aplikasi potensial dalam pertanian, makanan, farmasi
industri dan tekstil (Raafat et al., 2008). Hal ini dihasilkan oleh
basa N-deasetilasi kitin, yang diperkirakan menjadi yang kedua
biopolimer yang paling berlimpah di bumi setelah selulosa, karena yang
prevalensi pada eksoskeleton artropoda dan dinding sel yang paling
jamur (Cohen, 1987). Chitosan adalah sangat dasar, polikationik linear
heteropolisakarida (β-1,4 terkait unit N-asetilglukosamin) terdiri
dari sekitar 6,9% nitrogen yang memiliki berbagai berat molekul 50 sampai
2000 kDa. Memiliki pKa sedikit variabel ≈6.0 ± 0,3 tergantung pada
derajat deasetilasi, yang berkisar dari sekitar 75 sampai 95% (Costa et
al, 2012;. Goy et al, 2009.). Chitosan asli adalah air tidak larut tetapi dapat
dilarutkan dalam larutan sedikit asam pada pH rendah dibandingkan pKa, ketika
kelompok amino dalam bentuk terprotonasi mereka.