Post-canned weights of each sample

Post-canned weights of each sample were recorded and the contents of each can were drained as described under the Code of Federal Regulations 114.90, by draining for 2 min over a US standard No. 8 sieve (stainless steel) slanted at a 17–20 angle (Gavin & Weddig, 1995). Postdrained weights were recorded and each sample was homogenized using a mortar and pestle. The drained, homogenized tuna meat from each can was kept separate and stored at 18 C for later determination of total mercury, lipid, moisture, and protein content.

Results (Indonesian) 1:

Pasca kalengan bobot setiap sampel direkam dan isi dari masing-masing dapat yang dikeringkan seperti yang dijelaskan di bawah kode dari Federal peraturan 114.90, oleh pengeringan untuk 2 min atas US standar No. 8 saringan (stainless steel) miring pada sudut 17-20 (Gavin & Weddig, 1995). Postdrained bobot tercatat dan setiap sampel adalah homogen menggunakan mortir dan alu. Daging ikan tuna dikeringkan, homogen dari masing-masing dapat dipelihara terpisah dan disimpan di 18 C untuk penentuan kemudian jumlah konten Merkurius, lipid, kelembaban, dan protein.

Results (Indonesian) 2:

Bobot pasca-kaleng dari masing-masing sampel dicatat dan isi masing-masing dapat dikeringkan seperti yang dijelaskan di bawah Code of Federal Regulations 114,90, dengan mengeringkan selama 2 menit lebih dari US standar No. 8 saringan (stainless steel) miring pada 17-20 ? angle (Gavin & weddig, 1995). Bobot Postdrained dicatat dan setiap sampel dihomogenisasi menggunakan lesung dan alu. Dikeringkan, daging tuna yang homogen dari masing-masing dapat disimpan terpisah dan disimpan pada? 18? C untuk penentuan kemudian dari total merkuri, lipid, kelembaban, dan kadar protein.