According to Klefsjo¨ et al. (2008)

According to Klefsjo¨ et al. (2008) “interested parties” are those who have any interest in the organizational activities, output or outcome, although these parties lack power or instruments to create unacceptable damage for the organization or to influence the
primary stakeholders to do so. Some actors, although not directly providing any of the necessary means or support to the organization, may still have enough influence to justify considering them more than mere interested parties. Those “secondary stakeholders” may include non-governmental organizations, academics, media, fair-
trade bodies, environmental pressure groups and other individuals or organizations which somehow may manipulate stakeholders to act on their behalf, if their needs and expectations are ignored.

Results (Indonesian) 1:

Menurut Klefsjo¨ et al. (2008) "pihak yang berkepentingan" adalah mereka yang memiliki minat dalam kegiatan organisasi, output atau hasil, meskipun pihak ini kekurangan listrik atau instrumen untuk membuat kerusakan yang tidak dapat diterima untuk organisasi atau mempengaruhistakeholder utama untuk melakukannya. Beberapa aktor, meskipun tidak langsung memberikan salah satu sarana yang diperlukan atau dukungan untuk organisasi, mungkin masih memiliki cukup pengaruh untuk membenarkan mempertimbangkan mereka lebih dari sekedar pihak yang berkepentingan. Orang-orang "stakeholder sekunder" mungkin termasuk organisasi non-pemerintah, akademisi, media, adil-badan-badan Dagang, kelompok-kelompok tekanan lingkungan dan individu atau organisasi lainnya yang entah bagaimana dapat memanipulasi pemangku kepentingan untuk bertindak atas nama mereka, jika kebutuhan dan harapan mereka diabaikan.

Results (Indonesian) 2:

Menurut Klefsjo¨ dkk. (2008) "pihak yang berkepentingan" adalah mereka yang memiliki kepentingan dalam kegiatan organisasi, keluaran atau hasil, meskipun partai-partai ini kurang daya atau instrumen untuk menciptakan kerusakan yang tidak dapat diterima bagi organisasi atau untuk mempengaruhi
stakeholder utama untuk melakukannya. Beberapa aktor, meskipun tidak secara langsung memberikan salah satu sarana yang diperlukan atau dukungan kepada organisasi, mungkin masih memiliki pengaruh yang cukup untuk membenarkan mempertimbangkan mereka lebih dari pihak yang berkepentingan belaka. Mereka "pemangku kepentingan sekunder" mungkin termasuk organisasi non-pemerintah, akademisi, media,
adil-badan perdagangan, kelompok penekan lingkungan dan individu atau organisasi lain yang entah bagaimana dapat memanipulasi pemangku kepentingan untuk bertindak atas nama mereka, jika kebutuhan dan harapan mereka diabaikan.